Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah siswa SD Negeri Tamansari 1, Pangkalan, Karawang, histeris saat hendak diimunisasi campak dan rubella. Mereka  ketakutan melihat jarum suntik.
Para guru harus bekerja keras membujuk anak didiknya, agar mau divaksinasi namun beberapa di antaranya justru semakin ketakutan.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Jumat (4/8/2017), meski belasan anak sempat menangis, akhirnya seluruh siswa di sekolah ini berhasil divaksinasi. Petugas Puskesmas menyatakan, 800 ratus siswa SD di Kecamatan Pangkalan akan mendapatkan imunisasi measless rubella, agar mereka kebal dari penyakit campak dan rubella.
Hal yang sama terjadi di SD Negeri 3 Gesik, Cirebon. Sejumlah murid menangis bahkan beberapa di antaranya berusaha bersembunyi saat akan diimunisasi. Mereka baru bersedia setelah dibujuk dan dirayu oleh guru.
Advertisement
Sementara beberapa murid meminta agar didampingi orangtuanya, karena itu pihak sekolah akhirnya memanggil para orangtua murid untuk datang ke sekolah. Sejumlah siswa mengaku takut dengan jarum suntik.
Sementara proses vaksinasi campak rubella di Sekolah Persatuan Islam Kota Tasikmalaya, sempat terkendala karena sejumlah orangtua menolak anaknya divaksin. Alasannya karena larangan dari orangtua atau ada yang meminta vaksin dilakukan dokter spesialis.
Proses imunisasi sendiri berjalan lancar, meski ada beberapa murid yang menangis ketakutan. Bahkan ada siswa yang terus menangis karena takut divaksin. Mereka akhirnya bersedia setelah dibujuk rekan rekannya.
Terkait penolakan sejumlah orangtua murid, petugas puskesmas akan melakukan koordinasi. Jika nantinya benar-benar menolak, orangtua atau wali harus menandatangani surat pernyataan.
Â