Liputan6.com, Jakarta - Surat permintaan maaf Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono atas ucapannya yang bernada kebencian terhadap PDI Perjuangan, disambut baik oleh Hasto Kristyanto. Namun, Sekjen PDIP itu menegaskan, mekanisme hukum harus tetap berlaku.
"Ya tradisi budaya orang Timur saling maaf memaafkan itu bagus. Kami juga menerima hal tersebut, surat pernyataan maaf dari saudara Arief, itu (proses hukum) nanti kan kami bahas oleh tim hukum ya," kata Hasto usai bertemu Hamzah Haz di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2017).
Hasto pun mewanti, sebagai kader partai, patutnya sikap seorang politikus bisa dijaga, karena apa yang dilontarkan bisa memiliki dampak luar biasa.
Advertisement
"Bagaimana pun juga menjadi pemimpin partai itu harus hati-hati dalam berbicara, berdisiplin betul dalam berbicara apa yang disampaikan didengarkan masyarakat," ujar Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan para kadernya terkait pernyataan 'Wajar PDIP disamakan dengan PKI'. Ia menulis dalam surat ditandatangani di atas materai Rp 6.000.
"Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat," demikian surat Arief Poyuono yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Saksikan video berikut ini: