Liputan6.com, Jakarta - Tak pernah terlintas di benak Muhammad Ryan Hidayat, menjadi seorang pengibar bendera Sang Saka Merah Putih. Berkat dukungan dari sang ibunda, Ryan akhirnya terpilih menjadi calon Paskibraka Nasional 2017 mewakili Provinsi Kalimantan Selatan.
"Awalnya saya dipaksa sama ibu buat ikut, tapi saya enggak mau, karena dulu itu bukan hobi saya. Apalagi saya enggak bisa baris-berbaris," kata Ryan saat ditemui Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 5 Agustus 2017.
Demi membahagiakan sang ibunda, siswa SMA Darul Hijrah Putra ini memberanikan diri mengikuti ekstrakulikuler Paskibra, hingga ia terpilih menjadi calon Paskibraka Nasional 2017.
Advertisement
"Karena ibu saya terus maksa-maksa saya, yaudah saya ikutlah seleksi Paskibraka. Ibu saya bilang kalau Paskibraka bisa jadi modal buat saya meraih cita-cita sebagai polisi," tutur siswa yang hobi basket ini.
Sang ibunda merupakan sosok yang selalu memotivasi dan mendukungnya, selama mengikuti seleksi calon Paskibraka 2017, baik di kota maupun provinsi.
"Ibu yang selalu memotivasi saya ikut Paskibraka ini. Dia yang nemenin saya kalau ikut latihan. Kalau saya udah mulai enggak percaya diri, ibu juga yang memotivasi saya," ungkap Ryan.
Berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya, kini Ryan mencintai Paskibra. Dengan mengikuti Paskibraka, rasa nasionalisme semakin bertambah.
"Sekarang saya udah cinta (dengan Paskibraka), udah cinta banget," ujar dia.
Ryan berharap bisa terpilih menjadi pengibar bendera Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus di Istana Negara nanti.
Rasa percaya diri Ryan meningkat, sebab restu kedua orangtua telah dikantonginya. Dia juga ingin membanggakan orangtuanya dengan terpilih menjadi pengibar bendera atau Tim 8.
"Saya mau membanggakan kedua orangtua dan bisa mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara," ucap calon Paskibraka 2017Â kelahiran Palangka Raya, 19 September 2001.
Â
Saksikan video menarik berikut ini: