Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan keinginan untuk menjenguk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Singapura. Walaupun, dia tidak yakin akan mendapat izin dari KPK.
"Saya ingin jenguk dia (Novel Baswedan) kalau boleh," kata Fahri di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Fahri meyakini, tidak akan diberi izin jenguk Novel karena sikap dia yang selama ini sering mengkritisi KPK. "Saya khawatir mereka takut ketemu saya," kata Fahri.
Advertisement
Baca Juga
Dia pun berharap, Novel bisa segera kembali ke Indonesia. Fahri yakin, Indonesia memiliki banyak dokter hebat yang bisa menangani penyakit yang diderita Novel saat ini.
"Jangan di Singapura, lama-lama mencurigakan, itu duit sehari dari mana? Siapa yang ongkosin? Kan tidak boleh penyidik dibiayai oleh negara asing. Saya dengar ada dokter mau biayai sukarela," ucap Fahri.
Sampai saat ini, penyidik senior KPK Novel Baswedan memang belum kembali dari Singapura. Novel masih menjalani perawatan mata pascapenyerangan terhadap dirinya, empat bulan lalu.
Fahri Hamzah menyarankan Novel untuk pulang sehingga kasus penyerangan yang dia alami bisa segera tuntas.
"Saya usul Novel segera pulang ke Indonesia. Jangan di Singapura, pulang saja ke Indonesia," kata Fahri di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Jika pulang, Novel Baswedan tentunya bisa bicara dengan masyarakat Indonesia, juga dengan polisi terkait penyerangan yang dia alami. Selain itu, di Indonesia juga ada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komnas HAM yang bisa melindungi Novel.
"Kita belum tahu Novel disiram pakai air apa? Daya rusak seperti apa, dan seterusnya. Tapi tunggu di Singapura, tapi teriak di Singapura itu kan tidak bagus. Datang saja ke sini," ucap Fahri.
Saksikan Video Menarikdi Bawah Ini: