Liputan6.com, Tangerang - Polresta Tangerang menyiagakan sejumlah pasukan untuk pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 13 desa di Kabupaten Tangerang, 27 Agustus mendatang.
Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif menyatakan, pihaknya akan meminimalisir konflik selama pilkades.
Baca Juga
"Satu kali kejadian konflik akibat dari masalah sosial itu berbanding lurus dengan masalah Kamtibmas. Apalagi terhadap konflik-konflik politik, itu paling rawan," kata Sabilul, Tangerang, Senin (7/8/2017).
Advertisement
Menurut dia, sering kali masyarakat akar rumput dengan segala keterbatasan dan pemahaman yang dimilikinya menyelesaikan masalah dengan berselisih. Padahal perbedaan pilihan, saat pilkades bisa diantisipasi secara dini.
"Oleh karena itu, antisipasi, deteksi dini mulai dari sekarang. Mengenal akar rumput sebagai satu bagian dari pondasi kita bersama, itu sangat tepat," kata dia.
Pihaknya mengaku sudah memetakan beberapa wilayah desa yang rawan konflik horizontal selama pilkades. Wilayah yang rawan seperti Kronjo, Mauk, dan beberapa desa lain.
"Sudah kita petakan, Mauk, Kronjo dan ada desa-desa lain," ujar Sabilul.
Sabilul mengimbau masyarakat untuk menahan diri jika menemukan indikasi-indikasi yang tidak benar dalam pilkades.
"Saya tidak main-main, jika ada itu (perselisihan) saya akan tindak tegas," tegas Sabilul.
Saksikan video menarik di bawah ini: