Liputan6.com, Palembang - Jarak pandang kurang dari 1 km memaksa sebagian pengendara menyalakan lampu utama saat melintas di Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. Gedung-gedung tinggi yang biasanya terlihat jelas, Senin pagi tidak lagi bisa terpantau lantaran pekatnya asap.
Seperti yang ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (7/8/2017), asap yang menyelimuti Kota Palembang dipastikan sebagai akibat pembakaran lahan dan hutan di wilayah Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur. Namun dari ketiga wilayah itu, kebakaran hutan yang paling luas terjadi di Ogan Ilir. Diperkirakan sudah mencapai 200 hektar.
Baca Juga
Situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan pantauan satelit mendeteksi 282 tiitik api di seluruh Tanah Air yang tertinggi di Kalimantan Barat sebanyak 150 titik api, Sumatera Selatan 23, Sulawesi Selatan 18, lalu Riau 16 titik api, NTT 12, Bangka Belitung 11, diikuti Sumatra Utara dan Lampung 9 titik api.
Advertisement