Liputan6.com, Berau - Berenang atau bahkan bermain air bersama ubur-ubur seperti bukan hal mustahil bila berkunjung ke Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Juga tidak perlu khawatir, tangan menjadi gatal ataupun bengkak bila bersentuhan dengan ubur-ubur.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Senin (7/8/2017), Pulau Kakaban adalah satu dari 31 pulau di gugus kepulauan Derawan dan termasuk 4 pulau terbesar. Di tengah pulau terdapat danau yang amat luas bernama Danau Kakaban.
Baca Juga
Berair payau, Danau Kakaban dihuni beragam biota laut yang selama jutaan tahun berevolusi hingga memiliki sifat dan tampilan fisik berbeda dari spesies sejenis di laut. Konon hal itulah yang membuat ubur-ubur di Danau Kakaban tanpa sengat.
Pemandangan danau luas berair jernih dengan ribuan ubur-ubur cantik, membuat orang tak sabar untuk menceburkan diri ke dalam danau dan bermain bersama ubur-ubur.
Advertisement
"Ini sungguh luar biasa. Sebelum kemari, saya sudah baca tentang tempat ini. Ternyata ini lebih indah dari yang saya bayangkan. Sungguh aneh, ubur-ubur biasanya menyegat, tapi yang di sini tidak. Sungguh makhluk yang luar biasa," kata Christ, wisatawan asal Jerman.
Ada empat species ubur-ubur di danau ini, yaitu mastigias papua yang berwarna kuning keemasan ibarat bola lampu pijar, ubur-ubur totol aurelia aurita yang berwarna bening transparan, lalu ubur-ubur cassiopea ornata yang tentakelnya ke atas seperti terbalik, dan ubur-ubur kotak tripedalia cystophora.
Keempatnya spesies ubur-ubur tersebut tanpa sengat, sehingga orang betah berlama-lama berenang di danau bersama ubur-ubur. Namun ada sejumlah larangan yang harus dipatuhi untuk menceburkan diri ke dalam Danau Kakaban demi menjaga kelangsungan ekosistem ubur-ubur.
Saat musim liburan, tak jarang pengunjung harus bersabar menanti giliran. Jumlah orang yang menceburkan diri ke dalam Danau Kakaban dibatasi hingga paling banyak 100 orang dengan waktu paling lama satu jam.