Sukses

AACC Tunggu Kesediaan Malaysia Sebagai Presiden yang Baru

13 negara hadir dalam Pertemuan Dewan Anggota (Board of Member Meeting) yang diselenggarakan di Solo.

Liputan6.com, Solo 13 negara hadir dalam Pertemuan Dewan Anggota (Board of Member Meeting). Presiden Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institution (AACC), Arief Hidayat berkesempatan membuka pertemuan tersebut, Selasa (8/8/2017).

Pertemuan tersebut akan membahas mengenai diskusi yang sudah dilaksanakan oleh para Seketaris Jendral Mahkamah Konstitusi se-Asia yang telah dilakukan kemarin.

Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Arief Hidayat, mengatakan pada pertemuan kali ini akan membahas pimpinan baru untuk AACC.

“Tahun lalu kami inginkan Malaysia sebagai Presiden AACC selanjutnya. Namun, kemarin mereka keberatan. Tetapi belum tahu. Mudah-mudahan dapat titik terang dari Malaysia,” ujar Arief Hidayat sebelum membuka pertemuan di Alila Hotel, Solo.

Belum adanya presiden yang baru, Lanjut Arief, berharap hari ini akan ada keputusan anggota yang akan mengemban jabatan itu untuk dua tahun mendatang.

“Prinsipnya begini, kalau organisasi tidak boleh dipegang oleh seseorang terlalu lama. harus ada pergantian supaya baik kedepannya,” ujar Arief Hidayat.

Selain mengenai Presiden baru, Arief Hidayat berharap dengan adanya pertemuan ini bia menyaring anggota baru dari negara Asia. Karena nantinya akan anggota baru itu akan asosiasi yang menularkan tren positif untuk negara demokrasi dan hukum.

“Myanmar itu anggota baru. Ada beberapa negara lain yang sudah memberikan sinyal untuk bergabung sebagai anggota baru, Timor Leste misalnya,” imbuh Arief Hidayat.

13 negara yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Indonesia, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhtan, Korea Selatan, Malaysia, Rusia, Tajikistan, Thailand, Turki, Uzbekistan, Mongolia, Kirgistan, dan Myanmar.

Tak hanya membahas mengenai Presiden, pada pertemuan itu juga akan membahas mengenai kerjasama antara AACC dengan Asosiasi Mahkamah Konstitusi Afrika (CCJA).

Selain itu, akan dibahas pula mengenai keikutsertaan dalam konferensi dunia para hakim konstitusi di Lithuania pada September 2017. 

Pertemuan dimulai pukul 10.00 Wib dan tertutup. Hasil dari pertemuan tersebut akan diinformasikan saat pertemuan itu selesai pada sore hari ini.

 

 

(*)

 

 

Video Terkini