Sukses

Makam Dibongkar, Jenazah Joya Diautopsi di Lokasi Pemakaman

Autopsi ini dilakukan untuk mencari tahu titik cedera dan sebab pasti kematian korban Joya yang dibakar hidup-hidup.

Liputan6.com, Bekasi - Makam M Alzahra alias Joya, korban yang diamuk dan dibakar hidup-hidup oleh warga, telah dibongkar oleh tim gabungan, Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri siang ini.

Empat tukang gali dikerahkan petugas untuk mengangkat jenazah Joya, yang dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara, pekan lalu Rabu 2 Agustus 2017.

Dari pantauan, Rabu (9/8/2017), tim gabungan kedokteran DIV datang ke lokasi pemakaman pada pukul 10.30 WIB. Proses autopsi di lokasi pemakaman selesai pada pukul 11.52 WIB dengan ditutup melalui Azan zuhur sebelum jenazah Joya dimasukkan kembali ke liang lahatnya.

Terdapat 5 orang dengan di antaranya 3 dokter yang melakukan autopsi. Mereka juga membawa satu buah koper.

Para warga juga banyak menyaksikan setiap proses pembongkaran makam Joya. Hadir juga ayah kandung Joya, Asmawi (56) dan seorang adik kandungnya Bambang (29).

Sementara, sang istri Siti Jubaida (25) dan putranya Alif Saputra (4) berada di rumah.

Salah satu Tim Kedokteran, Dokter Astri mengatakan, autopsi ini dilakukan untuk mencari tahu titik cedera dan sebab pasti kematian korban Joya. Sehingga, dapat menjadi acuan dalam proses penyelidikan.

"Hari ini kita hanya melakukan tindakan bedah mayat, untuk mengetahui penyebab kematiannya. Soal hasilnya tanya ke pihak penyidik saja ya," ucap Dokter Astri.

Joya tewas secara mengenaskan dengan cara diamuk dan dibakar massa, setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah Kampung Cabang Empat, RT 02/01, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Senin 1 Agustus lalu.

Saksikan video di bawah ini: