Liputan6.com, Bekasi - Asnawi berusaha tegar saat menyaksikan makam putranya Mohamad Alzhara lias Joya dibongkar kembali di TPU Desa Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (9/8/2017), pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk mengautopsi jasad Joya yang tewas karena aksi massa yang main hakim sendiri dan untuk mengetahui apakah Joya meninggal akibat dianiaya atau karena dibakar hidup-hidup.
Baca Juga
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Selasa 24 Desember 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Fokus : Banjir Bandang Bawa Material Lumpur dan Potongan Kayu Terjang Permukiman di Jember
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa 24 Desember Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Sementara itu, ayah Joya menolak anaknya dituduh mencuri. "Saya mendidik anak bukan suruh nyolong," ucap Asnawi, orangtua almarhum Joya.
Advertisement
Polisi kembali mengamankan tiga tersangka baru atas kasus pengeroyokan disertai pembakaran terhadap Joya. Masing-masing adalah SD, KR, dan AL. Tersangka SD diduga menjadi dalang karena berperan menyiram dan menyulutkan api ke tubuh korban.
Mohamad Alzahra tewas dihakimi warga dengan cara dianiaya lalu dibakar hidup-hidup di Babelan Bekasi pekan lalu. Dari keterangan saksi dan bukti, Joya diduga kuat mencuri alat pengeras suara musala Al-Hidayah Babelan.