Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu 7 Juli 2024 telah menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan infrstruktur di beberapa wilayah.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) memberikan bantuan berupa 300 sak semen dan 100 paket sembako.
Baca Juga
Hadir dalam acara penyerahan bantuan yaitu Penjabat Gubernur Jawa Tengah atau Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, dan Penjabat Bupati Batang (Pj Bupati Batang) Lani Dwi Rejeki, serta Forkopimda Kabupaten Batang.
Advertisement
Mereka semua hadir meninjau langsung kondisi masyarakat dan rumah rusak akibat gempa di Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
"Pengusaha-pengusaha disini peduli kepada masyarakat ini yang memang saya harapkan separti KITB (Grand Batang City) yang memberikan bantuan bahan bangunan berupa 300 semen dan 100 paket sembako untuk meringankan beban masyarakat yang akan memperbaiki rumahnya," ujar Nana Sudjana, mellaui keterangan tertulis, Rabu (10/7/2024).
"Dan ini kita harapkan juga kepada pengusaha yang lain kita himbau dalam kondisi seperti ini perlu memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena efek dari gempa bumi ini," jelas dia.
Bantu Ringankan Bebas Masyarakat
Kemudian, Direktur Utama Grand Batang City Ngurah Wirawan menambahkan, sebagai bagian dari masyarakat Batang, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak gempa bumi.
"Bantuan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap sesama. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak gempa untuk segera bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka. KITB akan terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam kondisi apapun," kata Ngurah Wirawan.
Dia menyebut, hal itu sesuai visi dan misi Grand Batang City menjadi kawasan industri yang berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar, terutama hadir saat bencana melanda.
"Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta memberikan dukungan dan bantuan bagi korban bencana," jelas Ngurah.
Advertisement
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu 7 Juli 2023. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut bermagnitudo 4.4.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun sosial media X pribadinya mencatat gempa tersebut terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan titik guncangan berada di darat 5 km timur laut Batang.
"Kedalaman gempa ada di 6 Km," kata Daryono seperti dikutip Minggu (7/7/2024).
Daryono mengungkap, gempa tersebut adalah Gempabumi Kerak Dangkal atau shallow crustal earthquake yanc dipicu oleh aktivitas Sesar Aktif dengan mekanisme geser (strike-slip).
Daryono kemudian menunjukkan sejumlah kerusakan bangunan dengan robohnya tembok-tembok rumah dan bangunan lainnya.
Sejauh ini belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat insiden gempa terkait. Namun BMKG sudah menyebarluaskan informasi agar mewaspadai guncangan susulan. Gempa dirasakan juga di Kendal.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di situs resminya.
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 4,6 dengan pemutakhiran M4,4 yang mengguncang wilayah Kabupaten Batang Jateng, Minggu 7 Juli 2024, pukul 14.35 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Muhamad Fajri di di Batang mengatakan, saat ini pihaknya masih mengerahkan sejumlah tim ke beberapa titik yang terdampak gempa.
"Wilayah yang mengalami dampak gempa kerusakan rumah penduduk seperti di Desa Lebo, Karangasem, Masjid Agung Batang, pendapa kabupaten, dan Pasar Batang," katanya.
Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan mengatakan, berdasarkan hasil kaji cepat tim gabungan di lapangan didapati setidaknya delapan keluarga terdampak oleh guncangan gempa bumi ini.
Ia menjelaskan, gempa telah merusak rumah delapan keluarga tersebut dengan rincian tiga rumah rusak berat, lima rumah rusak ringan dan saat ini sedang disiapkan tempat pengungsian untuk mereka yang terdampak.
Selain itu, BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang juga menangani setidaknya empat orang yang mengalami luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan rumah tersebut.
Para korban korban luka-luka itu adalah Sri Mukartuna (37), Cati (78), Yunun Safarih (42), dan Sapiin (65), warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.
Abdul memastikan hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.
Data terkini yang didapatkan Pusdalops BNPB ada satu tempat ibadah rusak ringan, satu sekolah rusak sedang dan gempa juga merusak kantor Bupati Batang. Meski demikian tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi tersebut.
Advertisement