Sukses

Jejak Pejuang Kemerdekaan di Kota Pembuangan

Mereka dipaksa depresi dalam kesendirian di pengasingan agar menyerah. Tak berdaya lagi untuk berjuang.

Liputan6.com, Jakarta - Para pejuang kemerdekaan tidak hanya berhadapan dengan todongan senjata atau kungkungan jeruji besi. Tapi juga pembuangan dan pengasingan dari kampung halaman, keluarga, teman, bahkan dunia luar.

Para pejuang dipaksa depresi dalam kesendirian di pengasingan, agar mereka menyerah untuk berjuang. Nyatanya selama di pengasingan, semangat berjuang untuk kemerdekaan semakin besar dan berapi-api.

Tercatat lokasi pengasingan ada di Ende - Flores, Bengkulu - Sumatera, Boven Digul - Papua, Banda Naira - Maluku Tengah, Makassar - Sulawesi Selatan, Sumedang - Jawa Barat, dan Minahasa - Sulawesi Utara.

Ada sejumlah tokoh bangsa yang diasingkan pemerintah Hindia Belanda. Antara lain Sukarno, Marco Kartodikromo, Muhammad Hatta, Sjahrir, Tjipto Mangoenkoesoemo, Iwa Koesoemasoemantri, Pangeran Diponegoro, Tjut Nyak Dien, dan Imam Bonjol.

Ikuti kisah mereka dalam Jejak Pejuang Kemerdekaan di Kota Pembuangan dengan klik di sini