Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Tony Spontana mendorong jajarannya seluruh kejaksaan negeri di wilayahnya untuk lebih mengedepankan pendekatan pencegahan tindak pidana korupsi ketimbang represif.
"Kita sudah menjalankan melalui Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) untuk mendekati melalui pendekatan pencegahan," ucap Tony di acara 'Apel Integritas dan Senam Pagi Bersama' seluruh jajaran kejaksaan DKI Jakarta, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Ditegaskan kembali, pola pendekatan represif yang dilakukan selama ini, menunjukkan tidak adanya penurunan jumlah perkara korupsi.
Advertisement
"Oleh karena itu kita harus menyusun strategi dan kita sudah menjalankan melalui program TP4," ucap Tony seperti dilansir dari Antara.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak seluruh jajaran Korps Adhyaksa untuk menyikapi dengan bijak perubahan dinamika lingkungan yang cepat terjadi saat ini.
"Selain mau tidak mau, suka atau tidak suka, saya yakin akan membawa implikasi terhadap semangat, soliditas, profesionalitas dan integritas kejaksaan (adanya perubahan dinamika lingkungan)," katanya.
Karena itu, dalam acara apel integritas itu, bertujuan untuk menjaga aparat penegak hukum untuk tetap semangat dalam profesionalitas yang nantinya akan meningkatkan citra kejaksaan di mata masyarakat, pemerintah dan seluruh elemen bangsa Indonesia.
"Jangan sampai perubahan lingkungan itu, membuat kita terpuruk atau turun semangat," katanya dalam acara yang diikuti oleh 600 peserta apel tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Kejaksaan (Waka) Kejati DKI Masyhudi menyebutkan kegiatan yang berupa senam dan apel integritas itu sekaligus untuk memberikan motivasi kepada para jaksa se-DKI Jakarta.
Intinya memupuk dan mempertahankan semangat pengabdian, profesional dalam menjalankan tugas. "Serta mempertahankan dan meningkatkan dedikasi, loyalitas, integritas jaksa se DKI Jakarta," kata dia.
Saksikan video Menarik di bawah ini: