Liputan6.com, Jakarta - Menjadi Paskibraka Nasional 2017 mungkin impian sebagian besar siswa. Karena itu, mereka rela berkorban agar terpilih menjadi Paskibraka.
Seperti dirasakan calon Paskibraka Nasional 2017 asal Provinsi Sumatera Barat, Ivan Auliya Kusuma. Dia rela menanggalkan mimpinya sebagai atlet karate demi ikut seleksi Paskibraka.
"Iya, saya korbankan hobi karate saya untuk ikut seleksi Paskibraka Nasional. Semenjak itu saya sudah tidak pernah ikut latihan lagi," kata Ivan kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di Istana Negara Jakarta Pusat, Senin (14/7/2017).
Advertisement
Padahal, siswa SMAN 1 Payakumbuh ini telah menyabet sabuk KYU 1 atau sabuk cokelat dalam karate. Ivan telah mengikuti berbagai perlombaan karate sejak duduk di bangku SD.
"Dulu saya pernah ikut lomba di Papua waktu SD. Waktu SMP dan SMA juga pernah di tingkat provinsi," ungkap Ivan.
Kendati, Ivan tidak menyesali keputusan yang telah diambilnya. Siswa yang lahir di Kebumen 5 Oktober 2000 ini yakin Paksibraka akan membuatnya meraih cita-cita sebagai prajurit TNI.
Menurut Ivan, menjadi Paskibraka 2017Â adalah kebanggaan tersendiri. Sebab, pada HUT ke-72 RI, dia bersama 67 calon Pakibraka lainnya akan menjadi pusat perhatian jutaan pasang mata.
"Saya enggak nyesal (tinggalkan karate). Karena menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya bisa mengabdikan diri untuk negara Indonesia. Meskipun saya tinggalkan karate, saya enggak menyesal karena kesempatan untuk menjadi Paskibraka Nasional hanya datang satu sekali," kata dia.
Ivan yang hobi memanah ini berjanji akan menampilkan yang terbaik di depan Presiden Jokowi saat upacara peringatan HUT ke-72 RI nanti. Dia juga berharap, kedua orangtuanya bisa datang menontonnya di Istana Negara.
"Saya akan tampilkan yang terbaik. Saya sudah persiapkan semuanya, mulai dari kesehatan, mental juga. Saya akan beri tampilan yang terbaik di depan Pak Jokowi dan kedua orangtua," pungkas calon Paskibraka 2017 yang ingin menjadi pembentang bendera pusaka ini.
Saksikan video menarik berikut ini:
Â