Liputan6.com, Jakarta - Dua orang anggota Paskibraka 2017Â girang melihat menu makan siang mereka hari ini. Elsa Ramadhanti (Bengkulu) dan Ratu Sarah Nadia Lubis (DKI Jakarta) mengaku rasa rindu menyantap masakan Padang akhirnya terbayar untuk sementara waktu.
Sudah beberapa hari ini makan siang untuk seluruh Paskibraka Nasional 2017 bukan masakan asrama. Semenjak menjalani observasi, gladi kotor pertama, dan gladi kotor kedua, menu makan siang untuk mereka berasal dari katering Istana Negara.
Sambal dan kerupuk yang hampir tak pernah tampak di asrama justru muncul di sana. Termasuk masakan Padang yang bikin sebagian Paskibraka 2017 selera makannya meningkat.
Advertisement
"Mantap," respons yang terucap dari mulut Elsa saat membuka kotakan yang dibagikan, Senin (14/8/2017).
Meski demikian tetap saja dinilai kurang oleh mereka. Menurut Elsa dan Ratu, porsinya belum "padang banget". Kurang banyak, kurang berkuah, kurang sambal hijau, dan kurang kerupuk kulit.
"Kerupuk kulit ditahan Bunda (Nina, salah seorang Pembina Paskibraka 2017)," kata Ratu.
Menurut mereka, kenikmatan yang hakiki dari menyantap masakan Padang adalah nasi panas yang dibanjiri kuah santan. Disantap bukan menggunakan sendok, tapi dengan tangan.
"Kalau pakai tangan tanpa sendok, bawaannya pengen tambah ini itu. Campur menu ini, menu itu enak banget. Memang yang bikin nikmat makan nasi padang itu pakai tangan," kata Elsa.
Baik Elsa dan Ratu mengaku adalah tipe pengunjung rumah makan Padang yang paling senang semua menu disajikan. Bukan pilih menu kemudian duduk. Kecuali kalau untuk dibawa pulang.
"Aku tipe yang disajikan semuanya. Dan akan aku ambil mana saja yang menurutku enak dilihat," kata Ratu.
Saat ditanya menu masakan Padang favorit, kedua Paskibraka 2017Â ini serentak menjawab ayam pop.
Sensasi lain menyantap masakan Padang langsung di rumah makan adalah masing-masing tempat punya makanan penutup yang enak-enak.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Â
Â
Â