Sukses

Terduga Teroris di Tegal Tukang Servis Barang Elektronik

Saat digelandang Densus 88 ke dalam mobil, kondisi anak pertama dari tiga bersaudara itu hanya mengenakan celana pendek.

Liputan6.com, Tegal - Penangkapan dua warga Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yaitu Ahmad Ghoni (24) dan Gilang (20), oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Minggu, 13 Agustus 2017 menghebohkan warga setempat.

Para tetangga terkejut kedua pemuda itu diduga terlibat jaringan teroris. Sebab, baik Gilang maupun Ghoni dikenal sebagai pemuda yang diam dan jarang berinteraksi dengan tetangga.

Ketua RT 01 RW II Kelurahan Kudaile, Gunawan, mengatakan, sempat tak percaya jika beberapa polisi bersenjata lengkap yang menyambangi rumah Ghoni ternyata anggota Densus 88.

"Awalnya saya kira pak polisi biasa, ternyata Densus 88. Mungkin Gilang terlibat terorisme, makanya diamankan dan dibawa polisi," ucap Gunawan, Senin 14 Agustus 2017.

Dalam kesehariannya, kata dia, Gilang dikenal sebagai pemuda yang tak banyak berbicara dan cenderung pendiam. "Orangnya sih biasa saja selama ini, karena memang pendiam seperti itu," kata Gunawan.

Berdasarkan penuturan warga yang melihat penangkapan, awalnya ada beberapa orang berpakaian biasa mondar mandir di depan rumah Gilang. Namun, sesaat kemudian, datang dua mobil yang berisi kurang lebih empat petugas.

Tak lama berselang, tim Densus 88 masuk ke dalam rumah dan mengamankan Gilang. "Kata warga cepat sekali Gilang diamankan dan dibawa polisi," ucap dia. Tak ada perlawanan sama sekali kepada petugas.

Saat digelandang ke dalam mobil, kondisi anak pertama dari tiga bersaudara itu hanya mengenakan celana pendek.

Bahkan, anggota Densus 88 yang mengamankan Gilang di kediamannya juga tak membawa barang atau benda apa pun atau penggeledahan.

Informasi yang diterima Liputan6.com, Gilang terduga teroris yang ditangkap ini sehari-harinya dikenal sebagai tukang servis barang-barang elektronik. Ia dikenal sebagai sosok pemuda yang ahli dalam bidang elektro dan perakitan barang elektronik.

"Yang saya tahu memang dia (Gilang) tukang servis elektronik," kata Gunawan.

Tak hanya bekerja di rumahnya sendiri, kadang Gilang berkeliling kampung menawarkan jasa perbaikan barang elektronik yang rusak.

Dua pemuda itu disergap tim Densus 88 Antiteror pada Minggu, 13 Agustus 2017 di dua lokasi berbeda. Gilang ditangkap di Kota Tegal, sedangkan Ahmad Ghoni dibekuk saat berada di kediamanya di Slawi, Kabupaten Tegal.

Kapolres Tegal AKBP Sutopo membenarkan informasi penangkapan itu. Dia mengaku belum diketahui apa kasus yang menimpa dua pemuda tersebut, sehingga ditangkap Densus 88.

"Jadi itu wewenangnya Densus 88," ucap Heru Sutopo, kemarin, 14 Agustus 2017.

 

Saksikan video di bawah ini: