Liputan6.com, Jakarta - Muda dan berprestasi. Dua kata yang mewakili Hibban Yanhasdin, Gian Ramadhan, dan Ivan Auliya Kusuma. Mereka memiliki prestasi yang tak kalah membanggakan di luar Paskibraka Nasional.
Kebanyakan prestasi mereka berawal dari hobi lalu mereka mulai menekuninya sehingga memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan. Sekali menyelam, dua tiga pulau terlampaui. Sekalian melampiaskan hobi sekalian mereka juga mengikuti lomba demi bekal di masa depan.
Nah, apa saja sih prestasi ketiga calon Paskibraka Nasional 2017 ini di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, dan Internasional?
Advertisement
1. Peraih 9 Gelar Juara
Sembilan gelar juara dari lima cabang olahraga belum membuat Muhammad Hibban Yanhasdin merasa puas, sebelum gelar Paskibraka Nasional 2017 ia raih.
"Semua prestasi itu baru sampai provinsi. Jadi, saya menantang diri sendiri meraih prestasi ke nasional. Syukur Alhamdulillah, saya bisa menjadi Paskibraka 2017, mewakili provinsi Bangka Belitung," kata Hibban kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 3 Agustus 2017.
Di tingkat Kabupaten Belitung, Hibban pernah meraih juara pertama cabang olahraga renang untuk gaya punggung, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Hibban juga pernah meraih kesuksesan di cabang olahraga badminton, keluar sebagai juara kedua.
"Atletik saya meraih juara dua, sprint 60 meter, dan lompat jauh," dia menambahkan.
Hibban memang menyukai semua cabang olahraga. Tapi hanya lima hingga enam yang ia seriusi. Sepakbola adalah olahraga favoritnya.
"Tiga tahun lalu saya dan tim sepakbola saya menang juara pertama U-16 di Bangka Belitung," ujar dia.
2. Juara di Tingkat Internasional
Prestasi yang tak kalah membanggakan kali ini datang dari calon Paskibraka Nasional 2017 asal Kepulauan Riau, Gian Ramadhan Manggala Putra.
Siswa SMA Negeri 20 Kota Batam, sudah mengikuti pertandingan kejuaraan cabang olahraga bela diri skala nasional sampai internasional.
Menurut Gian, didikan menjadi seorang juara dia dapatkan dari sang ayah yang seorang anggota Polri di Polda Kepulauan Riau. Gian sudah diajarkan ilmu beladiri Judo oleh ayahnya sejak umur empat tahun.
Pada umur 8 tahun, Gian mulai bertanding pada kejuaraan Judo sirkuit pelajar tingkat SD, SMP, SMA di Tangerang, Banten. Ia berhasil keluar sebagai juara III kelas +53 kilogram.
"Saya pernah menjadi juara di kejuaraan sirkuit se-Jawa Barat dan menjadi juara III kelas +72 kilogram. Kemudian juara II kelas -81 kilogram Porprov 2014 di tingkat senior," kata Gian membeberkan sejumlah prestasi yang telah dia raih.
Satu tahun kemudian dua kejuaraan tingkat nasional pun kembali dilakoni. Tahun 2015 Gian menjadi juara III pada ajang Kejuaraan Nasional Kartika Cup kelas +73 kilogram. Lalu menjadi juara III kelas +81 kilogram senior pada Kejuaraan Nasional Kapolri Cup.
Tahun lalu, calon Paskibraka 2017 pemilik tinggi 173 cm dan berat 70 kilogram ini dikirim mewakili Indonesia mengikuti pertandingan kejuaraan Children of Asia International Sport Games di Yakutsk, Rusia, untuk cabang olahraga beladiri Sambo.
Olahraga beladiri Sambo, terang Gian, adalah olahraga pasukan khusus militer Rusia yang sekarang berkembang menjadi cabang olahraga dunia yang dipertandingkan.
Saat itu Indonesia mengirimkan dua wakil terbaiknya. Gian dari Kepulauan Riau dan Dimas Wiradinata dari DKI Jakarta. Satu hal yang paling Gian ingat dan tak akan dia lupakan sampai saat ini adalah, dia langsung berhadapan dengan tim tuan rumah pada kategori Sport Sambo kelas +78 kilogram.
3. Sang Atlet Karate
Dia adalah Ivan Auliya Kusuma, calon Paskibraka Nasional asal Sumatera Barat. Siswa SMAN 1 Payakumbuh ini telah menyabet sabuk KYU 1 atau cokelat dalam karate.
Ivan mengatakan dirinya juga telah mengikuti berbagai perlombaan karate sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Dulu saya pernah ikut lomba di Papua waktu SD. Waktu SMP dan SMA juga pernah di tingkat Provinsi (ikut lomba karate)," jelas Ivan.
Selain itu, Ivan menuturkan dirinya juga pernah mengikuti lomba Baris-Berbaris dan memanah di tingkat Kota ataupun Provinsi. Dia menjelaskan hal tersebut berawal dari hobinya sejak duduk bangku Sekolah Dasar.
"Iya, memanah, karate, sama baris-berbaris itu awalnya hobi saja. Terus saya diajak ikut lomba, saya ikut," terang Ivan yang memiliki cita-cita sebagai tentara.