Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video seorang petugas di kapal membuang sampah saat berlayar laut lepas beredar viral di media sosial. Tindakan tidak terpuji itu membuat kemarahan para warganet yang melihatnya.
Dalam video yang diunggah pertama kali oleh akun instagram @andiniskayanti itu, tampak seorang pria yang berada diduga berada di bagian belakang kapal membuang sampah ke laut dari sebuah tempat sampah berukuran besar.
Akun tersebut menyebut video itu diambil saat ia tengah melakukan perjalanan dari Kepulauan Natuna dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Advertisement
"Perjalanan saya menuju Kepulauan Natuna dari Tanjung Priok, dan ini yang terjadi," ucap @andiniskayanti yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Terlihat dalam video yang terdiri dari dua bagian itu, tampak di video pertama seorang pria berbaju hitam secara sengaja membuang sampah ke laut dari sebuah tong sampah berwarna kuning. Pria itu tampak begitu santai membuang sampah plastik begitu saja ke laut.
Dalam video kedua, terlihat seorang pria bertopi membuang tong sampah berwarna merah. Dari tong sampah itu, sejumlah sampah berwarna hitam di buang begitu saja ke laut.
Video ini menyebar dengan cepat melalui media sosial Instagram dan telah dibagikan berkali-kali. Sejumlah kecaman dari warganet pun bermunculan. Mereka sebagian besar mendesak Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk menindak tegas kapal tersebut.
"Bu susi, bagaimana ini Bu, Laut yang cantik, kok jadi jelek seperti ini Bu @susipudjiastuti115," ucap akun @nikenqodri.
Akun lainnya meminta Menteri Susi agar menenggelamkan kapal tersebut."Tenggelamkan saja, bu," tulis akun @psychoctator.
Klarifikasi PT Pelni
Munculnya video itu langsung menuai tanggapan dari PT Pelni. Dalam keterangan tertulis yang juga beredar secara viral, PT Pelni menyampaikan permohonan maaf atas ulah petugas kapal tersebut.
PT Pelni menyatakan akan segera menindak serius dan memberikan sanksi keras kepada pengelola kapal.
"Bahwa benar telah terjadi aksi buang sampah ke laut oleh petugas cleaning yang merupakan pegawai outsourching yang ditempatkan di atas KM Bukit Raya," ucap PT Pelni.
Atas kejadian ini, PT Pelni menyesal dan telah memberikan perhatian khusus dengan memberi teguran keras kepada perusahaan mitra atas perilaku pegawainya yang tidak menaati prosedur PT Pelni dalam mengelola sampah.
"Pelni telah meminta perusahaan meng-grounded (merumahkan) petugas tersebut," kata dia.
Advertisement