Liputan6.com, Jeddah - Untuk memperlancar proses kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, jemaah calon haji Indonesia diminta agar sudah dalam kondisi suci. Mereka dapat menyiapkannya sejak di Tanah Air.
"Kami mengimbau semua jemaah diharapkan benar-benar sudah mandi ihram dari asrama. Syukur-syukur sudah berihram sejak dari Tanah Air supaya proses di Bandara Jeddah bisa lebih lancar prosesnya," ujar Kepala Daerah Kerja Bandara (Daker) PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat di Jeddah, Selasa (15/8/2017).
Dari 221.000 jemaah calon haji Indonesia tahun 2017, sekitar 66,67 persen masuk kategori risiko tinggi atau risti. Dikhawatirkan, jika proses di Bandara Jeddah jemaah mandi ihram, mereka akan mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang dan juga waktu yang lama saat proses pemeriksaan visa di bandara.
Advertisement
Untuk proses administrasi di Bandara Jeddah, lanjut dia, bisa memakan waktu hingga empat jam. Jika mengingat sebagian besar jemaah Indonesia yang masuk kategori risti karena sudah lanjut usia, maka dikhawatirkan mengalami kelelahan.
"Jemaah diminta mematuhi edaran ini. KBIH juga kami minta agar jemaahnya mandi di asrama haji, selain itu kami masih menjumpai jemaah yang menyimpang kain ihram di koper, itu juga bikin lama," terang pria lulusan Universitas Al Azhar Mesir ini.
Terhitung sejak Senin 14 Agustus kemarin, sebanyak 291 kelompok terbang jemah haji atau kloter sudah berada di Arab Saudi, baik di Madinah maupun Mekah dengan jumlah 118. 409 jemaah.
Saksikan tayang video menarik berikut ini: