Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia berterima kasih pada TNI karena selalu setia pada NKRI, selalu siaga menjaga kedaulatan bangsa dan negara, termasuk dari infiltrasi gerakan terorisme global.
Pemerintah juga berterima kasih pada Polri karena selalu menjaga rasa aman masyarakat, termasuk keberhasilan Polri, BNN, dan Ditjen Bea Cukai dalam membongkar penyelundupan 1 ton sabu.
"Ke depan, TNI dan Polri harus terus kita perkuat, sebab tantangan ke depan sangat kompleks dan berubah sangat cepat. Tantangan pertahanan dan keamanan yang kita hadapi tidak lagi dalam paradigma Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris," kata Jokowi.
Advertisement
Karena itu, gelar pasukan TNI, serta strategi pertahanan harus bisa menjaga Indonesia.
Jokowi mengatakan, jenis ancaman yang dihadapi sekarang bukan lagi hanya serbuan dari negara lain tetapi ancaman baru berupa gerakan ekstremisme, radikalisme, terorisme, perdagangan manusia, kejahatan narkoba, penyelundupan senjata, dan kejahatan siber.
"Karena itu, saya serukan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk terpanggil menjalankan tugas dan tanggung jawab kebangsaan kita untuk ikut serta bela negara," kata dia.
Jokowi mengatakan, di mana pun berada, apa pun pendidikannya, profesi, pekerjaan, semua mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama untuk bela negara.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Â