Liputan6.com, Jakarta Pembangunan ketenagakerjaan sangat membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat. Untuk itu, diperlukan sistem informasi yang integral. Agar informasi ketenagakerjaan dapat diterima masyarakat secara akurat, akuntabel, dan membawa nilai kemanfaatan.
Melihat begitu pentingnya informasi yang akurat dan akuntabel bagi masyarakat, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) terus berupaya mengintegrasikan sistem informasi ketenagakerjaan antara pusat dan daerah.
Baca Juga
“Ini merupakan wujud kepedulian kita tantang pentingnya perlunya adanya jejaring informasi ketengakerjaan,” kata Kepala Biro Humas Kemnaker, Sahat Sinurat pada acara “Workshop Jejaring Informasi Ketenagakerjaan” di Jakarta pada Hari Selasa (16/8/2017).
Advertisement
Menurutnya, sistem informasi yang dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah saat ini haruslah memiliki interaksi komunikasi dengan masyarakat, salah satunya media sosial. Media sosial ini penting untuk dikembangkan di daerah. Sehingga, kebutuhan, pertanyanyaan, maupun layanan masyarakat dapat diketahui cepat dan akurat.
“Ini akan membantu tugas fungsi apa yang kita lakukan sehari-hari,” ujarnya.
Ia menmbahkan, unit kerja yang membidangi informasi ini akan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Sehingga, instansi pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan di daerah dituntut mampu menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sangat cepat. Terutama menghadapi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.
“Sehingga model-model itulah yang perlu kita kembangkan di daerah. Sehingga bermanfaat untuk stakeholder kita, untuk masyarakat,” ujarnya.
(*)