Liputan6.com, Jakarta - Ahli IT Hermansyah yang menjadi korban pengeroyokan di Tol Jagorawi menghadiri Milad Front Pembela Islam (FPI) di Stadion Sepak Bola Kamal, Kapuk Kamal, Jakarta Utara, Sabtu (19/8/2017). Dia datang ke lokasi meski masih mendapatkan perawatan intensif dari dokter.
Hermansyah menyampaikan, untuk berjalan dirinya memang memerlukan bantuan. Dia sempat latihan berjalan terlebih dahulu sebelum menghadiri Milad FPI.
"Yang paling saya rasakan ya di bagian saraf. Karena kan ada total 10 luka. Yang di kepala ini dokter nggak bisa sentuh. Ini kepala kan motorik jadi ya begini. Tapi saya bersyukur masih diberi hidup ada umur panjang," tutur Hermansyah sambil menunjukkan lukanya.
Advertisement
Hermansyah menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpanya kepada pengacaranya. Dia mengaku tak ingat bagaimana peristiwa penyerangan itu terjadi karena berlangsung sangat cepat.
"Saya nggak tahu. Mobil kamu saya tabrak nih, nggak usah saya deh, mobil kamu ditabrak kamu buka kaca, nggak kenceng, saya jalan pelan nyari tempat sepi, berhenti, tahu-tahu nyerang dari belakang tiba-tiba ditusuk kurang lebih 1 menit itu berlangsung," jelas dia.
Hermansyah mengaku sudah diperbolehkan dokter meninggalkan rumah sakit. Namun, rawat jalan masih diperlukan agar kondisinya dapat sepenuhnya pulih.
"Sekarang saya masih trauma jadi nggak tinggal di rumah saya di Depok. Saya sekarang di rumah yang aman di persembunyian di jaga TNI. Kalau anak istri di Depok, tapi kadang juga ke rumah yang sekarang saya tempati sementara," Hermansyah menandaskan.
Saksikan video di bawah ini: