Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Djarot menilai, penghargaan ini tidak hanya karena kerja kerasnya, namun ada peran Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjabat.
"Apa yang kita terima saat ini juga tidak boleh dilepaskan dari apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta 2012 dilanjutkan dengan Pak Basuki Tjahaja Purnama dan sekarang saya diberikan kesempatan yang tinggal setengah," kata Djarot saat memberikan sambutan di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Baca Juga
Dia mengatakan, keberhasilannya merupakan satu proses ini tidak boleh terpotong satu sama lain karena menjadi satu kesatuan. Apa yang telah dicapai sekarang ini sebagai landasan untuk melangkah ke depan yang lebih baik lagi.
Advertisement
Salah satu program unggulan yang menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia adalah pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). RPTRA merupakan wadah yang baik untuk anak-anak berbakat demi menyiapkan masa depan mereka.
"Sekarang ini saya melihat tadi penampilan tarian yang sangat ceria, kita berdosa kalau tidak benar-benar memberikan satu wahana, wadah pembinaan yang bagus kepada anak-anak yang sangat berbakat, yang sangat ceria, dan punya masa depan yang lebih cerah di kemudian hari," imbuh dia.
Djarot ingat betul ketika pertama kali bertugas di Jakarta selalu diingatkan oleh Ahok tentang pentingnya kehadiran RPTRA di tengah masyarakat. Pada awal pembangunan, ada 6 RPTRA hasil CSR PT Jaya Konstruksi. Dari situlah RPTRA terus berkembang hingga 186 unit.
"Apa yang kita capai sekarang ini bukan ujug-ujug langsung, tapi melalui uji coba. Pentingnya keluarga ini ketemu bisa berbagi, pentingnya kita bisa memberikan satu wahana supaya masyarakat bisa bekerja sama di situ bisa menggali ada keterampilan, pelatihan," tutur dia.
Tahun ini Djarot sudah menganggarkan pembangunan 100 RPTRA di seluruh Jakarta. Ditambah 6 RPTRA hasil CSR berbagai perusahaan. Bila semua selesai pada Oktober mendatang, jumlah RPTRA menjadi 292 unit.
"RPTRA mengingat kondisi Jakarta yang sangat sibuk di mana telah tumbuh. Kalau dibiarkan saja bibit-bibit semangat individualis, maka perlu kita kembali ke basic, yaitu kepada keluarga. Kalau kita bicara keluarga berarti perlu satu tempat di mana keluarga itu bisa ketemu, tempat itu di Jakarta disebut RPTRA, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak," ucap Djarot.
Â
Saksikan video di bawah ini: