Liputan6.com, Jakarta: Guna membantu korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan senilai Rp 800 juta yang dialokasikan di tiga titik pengungsian, yaitu Sleman, Kaliurang, dan Muntilan. Bantuan yang diberikan 7 November lalu itu meliputi penyediaan masker, genset, fasilitas air bersih, obat-obatan, makanan, dan tim dokter yang siap melayani pengungsi untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Program bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama yang diwujudkan dalam "Mandiri Peduli". "Bantuan sosial kami, berupa posko kesehatan, di mana kita berikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat terutama para pengungsi. Karena mereka kemungkinan akan ada dilingkungan ini cukup lama. Selain itu kita juga bantu pakaian kemudian makanan," ujar Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury.
Bank Mandiri juga memberikan bantuan dana senilai satu miliar rupiah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, untuk mendukung peran PMI dalam menjalankan aktivitas sosial bagi korban bencana. Di samping itu, bantuan berupa satu unit mobil ambulans kepada PMI cabang Yogyakarta pun diserahkan kepada ketua Palang Merah Indonesia di Yogyakarta.
"Dalam masa tanggap darurat ini, kebutuhan dasar yang diberikan. Setelah itu, kebutuhan makin besar lagi pada tahap recovery rumah. Setelah tahap ketiga, baru masuk tahap recovery ekonominya. Palang Merah bekerja berdasarkan partisipasi masyarakat," jelas Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla. "Jadi kalau ada bantuan tentu kita terima. Tanpa bantuan tentu tidak bisa berjalan, karena PMI bukan badan usaha, sedangkan Mandiri badan usaha yang bisa menyumbang."
Dukungan kepada anak-anak pengungsi juga diwujudkan Bank Mandiri dengan mendirikan kelompok bermain dan belajar bagi mereka, untuk menghilangkan trauma pascabencana. Kelompok bermain dan belajar itu berada di posko darurat kantor Bupati Klaten. Pegawai Bank Mandiri area Solo, Kanwil VII Jawa Tengah, dilibatkan sebagai tenaga pengajar dan dibantu beberapa guru dari sekolah setempat.
"Kondisi para pengungsi yang ada di kompleks Stadion Maguwoharjo sudah lebih baik dibandingkan waktu kita datang Jumat dini hari. Sekarang kita siap untuk melayani karena didukung logistik dan dapur umum yang kuat. Bantuan Bank Mandiri betul-betul tepat sasaran dan bisa langsung digunakan oleh pengungsi yang ada di Kabupaten Sleman," kata Bupati Sleman Sri Purnomo.(IDS/SHA)
Program bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama yang diwujudkan dalam "Mandiri Peduli". "Bantuan sosial kami, berupa posko kesehatan, di mana kita berikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat terutama para pengungsi. Karena mereka kemungkinan akan ada dilingkungan ini cukup lama. Selain itu kita juga bantu pakaian kemudian makanan," ujar Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury.
Bank Mandiri juga memberikan bantuan dana senilai satu miliar rupiah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, untuk mendukung peran PMI dalam menjalankan aktivitas sosial bagi korban bencana. Di samping itu, bantuan berupa satu unit mobil ambulans kepada PMI cabang Yogyakarta pun diserahkan kepada ketua Palang Merah Indonesia di Yogyakarta.
"Dalam masa tanggap darurat ini, kebutuhan dasar yang diberikan. Setelah itu, kebutuhan makin besar lagi pada tahap recovery rumah. Setelah tahap ketiga, baru masuk tahap recovery ekonominya. Palang Merah bekerja berdasarkan partisipasi masyarakat," jelas Ketua Umum Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla. "Jadi kalau ada bantuan tentu kita terima. Tanpa bantuan tentu tidak bisa berjalan, karena PMI bukan badan usaha, sedangkan Mandiri badan usaha yang bisa menyumbang."
Dukungan kepada anak-anak pengungsi juga diwujudkan Bank Mandiri dengan mendirikan kelompok bermain dan belajar bagi mereka, untuk menghilangkan trauma pascabencana. Kelompok bermain dan belajar itu berada di posko darurat kantor Bupati Klaten. Pegawai Bank Mandiri area Solo, Kanwil VII Jawa Tengah, dilibatkan sebagai tenaga pengajar dan dibantu beberapa guru dari sekolah setempat.
"Kondisi para pengungsi yang ada di kompleks Stadion Maguwoharjo sudah lebih baik dibandingkan waktu kita datang Jumat dini hari. Sekarang kita siap untuk melayani karena didukung logistik dan dapur umum yang kuat. Bantuan Bank Mandiri betul-betul tepat sasaran dan bisa langsung digunakan oleh pengungsi yang ada di Kabupaten Sleman," kata Bupati Sleman Sri Purnomo.(IDS/SHA)