Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar menilai rencana pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap di Tol Cikampek tidak tepat. Menurut dia, penerapan tersebut tidak efisien.
Sebab, angkutan yang banyak lewat di tol tersebut adalah angkutan barang. "Nanti logistik bisa terganggu, tidak efisien," kata Iskandar saat dihubungi, Minggu (20/8/2017).
Baca Juga
Pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil-genap direncanakan berlaku pada akhir Agustus 2017. Ruas jalan tol Jakarta-Cikampek akan menerapkannya, dari gerbang jalan tol Bekasi Barat sampai Semanggi, pada jam sibuk.
Advertisement
Iskandar menyebut kebijakan itu bisa saja diterapkan. Hanya saja, pemberlakuannya hanya untuk kendaraan pribadi. "Kecuali angkutan pribadi, masih bisa," ucapnya.
Jalan Tol Cikampek, kata Iskandar, merupakan jalan arteri utama. Lajur itulah yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi dan distribusi logistik.
"Kalau diberlakuakan untuk mobil barang karena arteri utama, kan kita butuh pertumbuhan ekonomi, saya enggak setuju," tegas dia.
Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini: