Fokus, Mekkah - Lebih dari 2,5 juta umat Islam dari seluruh dunia, akan berkumpul di Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melaksanakan puncak ibadah haji sepuluh hari mendatang.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Minggu (20/8/2015), kawasan Jamarat, sebagai titik krusial pertemuan jemaah saat pelemparan jumrah, terus disempurnakan. Demi kelancaran ibadah haji, terutama bagi jemaah Indonesia yang jumlahnya paling banyak, dengan kuota 221 ribu orang, Muassasah Asia Tenggara mengatur jadwal lontar jumrah.
Baca Juga
Jemaah Indonesia diminta untuk tidak melempar jumrah di saat jamarat sedang padat-padatnya di tanggal 10, 11 dan 12 Zulhijah waktu Arab Saudi. Selain demi keamanan, hal itu agar proses lempar jumrah jemaah haji Indonesia tidak berbenturan dengan jemaah negara lain.
Advertisement
Saat ini kepadatan jemaah di Masjidil Haram juga sudah semakin meningkat. Upaya menjaga kesucian dan kebersihan Masjidil Haram dilakukan dengan mengerahkan tenaga kebersihan khusus. Tenaga khusus itu bahkan mengerahkan mobil khusus pembersih lantai. Kebanyakan, petugas kebersihan berasal dari Pakistan, Bangladesh dan India.
Tak ketinggalan suasana di Tanah Air, geliat menyambut Lebaran Haji atau Idul Adha juga makin terasa. Kini, sejumlah hewan kurban sudah diperjualbelikan, seperti di pasar hewan di Boyolali, Jawa Tengah. Di pasar tersebut, harga sapi juga sudah merangkak naik.
Pemerintah Arab Saudi tengah mempersiapkan seluruh fasilitas pendukung untuk kelancaran puncak ibadah haji yang tinggal memasuki hitungan hari, termasuk persiapan di lokasi melempar jumrah atau jamarat. Arafah hingga Mina, kini sudah siap untuk menampung jutaan jemaah haji.