Liputan6.com, Jakarta - Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pendeta Albertus Patty, mengingatkan pentingnya menjaga Pancasila tetap eksis di Indonesia. Sebab, jika tanpa Pancasila maka bisa saja Indonesia bubar.
"Pancasila betul-betul yang bisa mempertahankan keindonesiaan kita. Kalau tidak ada Pancasila, ada beberapa kemungkinan terjadi. Salah satunya kita bubar," kata Pendeta Albertus dalam Sarasehan Kebangsaan, di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jakarta, Minggu 20 Agustus 2017.
Dia pun menyebut nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat baik. Bahkan, tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang ada.
Advertisement
"Tidak ada nilai-nilai agama yang bertentangan dengan Pancasila," jelas salah satu pendeta GKI itu.
Karena itu, lanjut dia, GKI kini terus mencoba berkontribusi memecahkan masalah bangsa. Salah satunya melalui gerakan Kebangsaan Indonesia.
"GKI sudah mendirikan Gerakan Kebangsaan Indonesia. Bagaimana juga ikut berkontribusi dan mengambil langkah-langkah strategis, jika dibutuhkan," ungkap pendeta Albertus.
Sementara itu, Uripto Wijaya selaku salah satu sesepuh GKI yang sudah berusia 93 tahun, meminta jangan lagi ada silent majority atau mayoritas masyarakat yang diam, melihat kejadian yang salah.
"Kalau tetap mempertahankan silent majority, kita tidak akan menjadi negara Pancasila. Ketika kita tidak mengatakan apa-apa, maka semuanya yang buruk akan dianggap benar," tukas Uripto.
Saksikan video menarik berikut ini: