Liputan6.com, Magelang: Akibat dampak abu vulkanik yang semakin meluas, lima gajah penghuni Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, terpaksa dievakuasi. Kelima gajah itu dipindahkah ke Taman Wisata Gembiraloka, Yogyakarta, Sabtu (13/11). Hewan itu selanjutnya akan disatukan dengan enam gajah lain yang berada di Taman Wisata Gembiroloko.
Lima gajah tersebut masing-masing bernama Bona (28 tahun), Selta (30 tahun), Molly (32 tahun), Eca (20 tahun), dan Lizy (25 tahun). Saat dievakuasi, petugas sempat mengalami kendala karena kelima gajah tersebut tak mau dimasukkan ke dalam truk. Setelah hampir empat jam, akhirnya gajah-gajah itu bisa diatasi untuk dievakuasi.
"Kelima gajah asal Sumaetra itu menghuni Taman Wisata Candi Borobudur sejak tahun 1991. Hewan tersebut terpaksa dievakuasi untuk diselamatkan dari dampak abu
vulkanik," kata Direktur Taman Wisata Gembiroloko, Tirto Diprojo.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam Yogyakarta, Johan Hutama Perbatasari, pemindahan gajah tersebut hanya sementara dan setelah Merapi dinyatakan aman akan dikembalikan lagi ke Candi Borobudur.(IDS/YUS)
Lima gajah tersebut masing-masing bernama Bona (28 tahun), Selta (30 tahun), Molly (32 tahun), Eca (20 tahun), dan Lizy (25 tahun). Saat dievakuasi, petugas sempat mengalami kendala karena kelima gajah tersebut tak mau dimasukkan ke dalam truk. Setelah hampir empat jam, akhirnya gajah-gajah itu bisa diatasi untuk dievakuasi.
"Kelima gajah asal Sumaetra itu menghuni Taman Wisata Candi Borobudur sejak tahun 1991. Hewan tersebut terpaksa dievakuasi untuk diselamatkan dari dampak abu
vulkanik," kata Direktur Taman Wisata Gembiroloko, Tirto Diprojo.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam Yogyakarta, Johan Hutama Perbatasari, pemindahan gajah tersebut hanya sementara dan setelah Merapi dinyatakan aman akan dikembalikan lagi ke Candi Borobudur.(IDS/YUS)