Liputan6.com, Jakarta - Produser ternama Mira Lesmana menyampaikan kuliah perdana umum di Akademi Televisi Indonesia (ATVI). Ia menceritakan kisahnya bisa terjun ke dunia media dan menjadi produser seperti sekarang.
Awal kecintaan Mira pada dunia televisi dan film saat masih berusia 16 tahun.
"Saya menghabiskan waktu saya sangat sangat besar di depan televisi dan juga di dalam gedung bioskop," ucapnya.
Advertisement
Alasannya, lanjut Mira, sederhana saja. Dia menanggap bisa mendapat sesuatu yang baru dengan menonton televisi atau film.
"Karena saya selalu merasa setiap saya melihat sesuatu bukan saja saya terhibur, tapi saya selalu mendapatkan sesuatu yang baru. Saya selalu mendapatkan pengetahuan baru, ilmu baru, dan terutama ada kedekatan emosi dengan hal-hal yang saya lihat di televisi dan layar lebar," paparnya.
Ia menceritakan keinginan bekerja di dunia televisi maupun layar lebar pada ayahnya. Awalnya Mira mengira tidak perlu bersekolah bila terjun ke dunia televisi atau film. Tetapi nyatanya berbeda, sang ayah justru meminta Mira untuk tetap bersekolah.
"Waktu itu ayah saya bilang, untuk menjadi orang yang bekerja di televisi maupun di dunia layar lebar, paling utama adalah profesionalisme, bahwa kita harus profesional, dan yang kedua, dalam profesionalisme itu ada kata tanggung jawab yang sangat tinggi," jelas Mira.
Dari sanalah Mira pun berusaha untuk mulai terjun ke dalam dunia televisi dan film. Meski, kata dia, sempat terjadi penolakan sana-sini karena ide-ide gilanya.
Pendidikan Tidak Hanya Hasilkan Profesionalisme
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Indosiar dan SCTV Imam Sudjarwo berpendapat pendidikan tidak hanya sekedar menghasilkan profesionalisme dan kecerdasan intelektual saja. Ada hal lain yang juga penting.
"Pendidikan itu tidak menghasilkan hanya profesionalisme, tidak hanya kecerdasan intelektual, tapi ada juga keseimbangan, ada kecerdasan intektual, dan di situ pun ada yang namanya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual," kata dia.
Karena itu, Imam menegaskan, pembentukan karakter dari para mahasiswa adalah sangat penting di era saat ini. Ia melihat ada kecenderungan terjadinya demoralisasi, turunnya kebhinekaan, dan wawasan kebangsaan kita.
"Karakter pembentukan mahasiswa sangat diperlukan dalam menunjang kecerdasan intelektualnya," jelas Imam.
Ia pun meminta kepada seluruh mahasiswa baru agar dapat menggunakan segala fasilitas yang tersedia di ATVI.
"Pada kesempatan ini saya minta kepada anda semua mahasiswa baru, manfaatkan situasi ini dengan fasilitas sarana yang begitu luar biasa," tutur Imam.
Pantauan Liputan6.com, beberapa petinggi Elang Mahkota Tekhonologi (Emtek) Group nampak hadir. Mereka diantaranya adalah Direktur Utama Indosiar Imam Sudjarwo dan Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Indosiar, dan SCTV Mohamad Teguh. Hadir pula Direktur ATVI Eduard Depari dan Wakil Direktur I ATVI Cipto Setyabudi.
Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:
Advertisement