Liputan6.com, Sleman: Meski sederhana dan dengan kondisi serba terbatas, dua pengungsi akibat erupsi Gunung Merapi melangsungkan pernikahan di lokasi pengungsian Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/11).
Dengan wajah penuh kebahagiaan, Agung Setiawan (20) dan Isnawati (18), memasuki ruang di salah satu barak pengungsian merapi itu. Dua pengungsi asal Dusun
Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, ini tetap melangsungkan pernikahan dengan hikmat.
Turut hadir pula, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang juga menjadi saksi dalam prosesi ijab qabul unik ini. Usai ijab qobul, Din memberikan khotbah nikah kepada mempelai.
Sebagai kado pernikahan, Din memberikan tawaran bulan madu kepada kedua mempelai. Namun, mereka menolak karena suasana yang masih memprihatinkan. Agung mengaku senang bercampur sedih karena harus menjalani proses ijab qabul di barak pengungsian. (APY/YUS)
Dengan wajah penuh kebahagiaan, Agung Setiawan (20) dan Isnawati (18), memasuki ruang di salah satu barak pengungsian merapi itu. Dua pengungsi asal Dusun
Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, ini tetap melangsungkan pernikahan dengan hikmat.
Turut hadir pula, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang juga menjadi saksi dalam prosesi ijab qabul unik ini. Usai ijab qobul, Din memberikan khotbah nikah kepada mempelai.
Sebagai kado pernikahan, Din memberikan tawaran bulan madu kepada kedua mempelai. Namun, mereka menolak karena suasana yang masih memprihatinkan. Agung mengaku senang bercampur sedih karena harus menjalani proses ijab qabul di barak pengungsian. (APY/YUS)