Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon memastikan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia. Namun, Fadli mengaku tidak tahu kapan tepatnya Rizieq akan kembali.
"(Rizieq) Masih konsentrasi kan ikut ibadah haji dan sebagainya. Saya kira pada waktunya pasti dia (Rizieq) kembali," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Baca Juga
Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, kondisi Rizieq saat ini dalam keadaan sehat. "Kelihatan sih sehat, segar bugar, dan dietnya juga bagus mungkin," ucap dia.
Advertisement
Fadli menyebut, Rizieq banyak melakukan ibadah selama berada di Arab Saudi. Tak hanya beribadah, menurut Fadli, Rizieq juga aktif bersilaturahmi.
"Oh iya (kembali ke Indonesia), tapi saya enggak nanya kapan, tapi pastilah kalau kembali. Kalau kembalinya kapan saya enggak tahu karena kan itu di sana juga banyak ibadah, bertemu banyak orang, banyak silaturahmi, ada jemaah-jemaah haji juga tamu-tamu lain dari Jakarta," jelas Fadli.
Fadli Zon terbang ke Arab Saudi menjadi Ketua Tim Pengawas atau Timwas Pelaksanaan Ibadah Haji. Fadli melakukan pengawasan haji mulai 19 hingga 23 Agustus 2017.
Bicara Kasus
Fadli Zon mengaku bertemu dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, ketika memantau jemaah haji di Arab Saudi. Menurut dia, pertemuan tersebut hanya sekadar silaturahmi dan mengobrol biasa.
Dia mengau, pertemuan tersebut dilakukan di sebuah restoran di Mekah. Ia pun sempat menanyakan kondisi kesehatan Rizieq dan soal perkembangan kasus chat pornografi yang kini membelitnya.
"Saya tanya juga kondisi kesehatannya, kemudian bagaimana kasusnya dan sebagainya. Karena memang pihak kepolisian juga sudah mengirim penyidik, sudah ketemu dengan Habib Rizieq di Mekah ya. Jadi saya kira, termasuk yang berpendapat enggak ada kasus kan?" papar dia.
Menurut Fadli, Rizieq tetap berkomunikasi dengan para tokoh dan ulama di Indonesia, menggunakan jaringan teknologi komunikasi sekarang ini.
"Bahkan, masih ngirim-ngirim rekaman, masih tausiah, dan sebagainya, banyaklah. Artinya kalau zaman dulu mungkin pakai surat-suratan, kalau sekarang kan pakai WA (Whatsapp) dikirim ini ya. Saya kira tidak ada masalah," kata Fadli.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement