Sukses

Buwas BNN: Tembak Saja Aparat Pengkhianat yang Terlibat Narkoba

Buwas menyesalkan tindakan polisi yang tidak langsung menembak petugas BNN saat aksi pengungkapan narkoba di Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan, pihaknya tidak akan pernah berkompromi terhadap siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba.

Buwas bahkan meminta agar aparat tidak segan menembak para pengedar narkoba. Terlebih, bila yang terlibat adalah para penegak hukum.

Dia mencontohkan kasus penangkapan anggota BNN di Kalimantan Barat oleh kepolisian.

Jenderal bintang tiga polisi ini justru mempertanyakan mengapa kepolisian tidak menembak aparat nakal tersebut.

"Dia (oknum aparat) itu pengkhianat, kenapa kamu enggak tembak mati anggota saya," ujar Buwas di kediaman dinas TNI AD, Bulak Rantai, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2017).

Meski diakui sikapnya tersebut menuai pro-kontra, Buwas siap mempertanggungjawabkannya. Dia mengaku siap bertanggung jawab pada Yang Kuasa, bila aksinya dianggap melanggar norma agama.

"Biar nanti itu (menembak bandar) urusan saya dengan Tuhan. Karena mereka juga merusak dan membunuh anak bangsa," ucap mantan Kepala Bareskirim Polri ini. 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

 

2 dari 2 halaman

Perintah Jokowi

Buwas juga mengatakan, telah mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi untuk menembak para pengedar narkoba. Karena itu, dia tidak takut bila langkahnya itu dipermasalahkan.

"Ini perintah presiden," kata dia.

Buwas melanjutkan, dengan menembak bandar, pihaknya turut membantu beberapa instansi pemerintah dalam menegakkan hukum dan memberantas para pengedar narkoba.

"Kami membantu lapas, serta meringankan tugas hakim dan jaksa," seloroh Budi Waseso.