Sukses

Tinjau Arafah, Menag Pastikan Tenda Jemaah Haji Siap 100 Persen

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan akhir puncak haji di Arafah.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang puncak haji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan akhir Arafah. Selain bangunan tenda, Menag Lukman mengecek satu per satu fasilitas yang ada di dalamnya, mulai dari kipas angin, AC, hingga bentuk colokan listrik.

Bersama delegasi Amirul Hajj dan jajaran Kemenag, kedatangan Menag disambut Ketua Muasasah Asia Tenggara.

"Alhamdulillah, pihak Muassasah menjelaakan bahwa hari ini seluruh tenda jemaah haji Indonesia sudah berdiri. 100 persen tenda jemaah sudah berdiri tegak. Mulai 6 atau 7 Zulhijjah, akan masuk pasukan listrik untuk bisa menghidupkan seluruh penyejuk udara, baik fan maupun air cooler," kata Lukman di Arafah, Sabtu (26/7/2017).

Selain tenda, Lukman beserta rombongan juga mengecek dapur yang disiapkan pihak maktab. Menag menilai dapur sudah siap beroperasi untuk mengolah makanan yang akan dikonsumsi seluruh jemaah haji Indonesia. Selama di Arafah, jemaah akan mendapaykan 4 kali makan.

Selain itu, ia juga mengecek langsung beberapa toilet Arafah. Secara acak, Menag membuka kran air dalam beberapa kamar mandi dan tampak airnya cukup baik.

"Mudah-mudahan sampai saatnya kondisinya juga seperti itu. Pasokan air memadai. Semua toilet yang ada akan dibersihkan tiga kali dalam sehari," harap Lukman.

Dia menilai kesiapan Arafah yang baru saja dilihat sudah sesuai harapan. Namun, Menag mengaku akan terus melakukan pemantauan akhir, utamanya setelah ada pasokan listrik pada 6 atau 7 Zulhijjah mendatang.

"Kami akan cek lagi ketika listrik sudah masuk untuk melihat suhu udara (dalam tenda) saat alat penyejuk udara sudah bekerja. Hal ini penting untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jemaah haji, khususnya yang berisiko tinggi," jelas dia.

Tenda Klinik

Lukman menambahkan, di setiap maktab nantinya akan disiapkan satu tenda khusus untuk klinik. Jemaah haji Indonesia akan menempati 70 maktab di Arafah. Dari jumlah itu, akan ada enam sektor ad hoc yang berfungsi sebagai klinik untuk melayani jemaah haji Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Muassasah Asia Tenggara M Amin Indragiri mengaku pihaknya sudah menyiapkan 50 generator untuk memback up ketersediaan listrik di arafah. Pasokan listrik diperlukan mengingat tahun ini jemaah akan menempati tenda baru dengan tambahan penyejuk udara. Karenanya, dibutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.

Amin menjamin ketersedian pasokan listrik di Arafah pada musim haji tahun ini. Amin bahkan mengatakan bahwa selaku Ketua Muasasah, dirinya siap bertanggung jawab kalau masih ada gangguan listrik.

Muassasah memberikan apresiasi kepada Menag yang telah melakukan pengecekan kesiapan Arafah secara detail, mulai dari kamar mandi hingga colokan listrik, dan charger HP.