Liputan6.com, Tegal Warga Desa Harjasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang, sudah kembali beraktivitas normal pascaperistiwa amuk massa yang terjadi dini hari.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (28/8/2017), belasan dumptruck pengangkut tanah yang menjadi objek kemarahan kelompok sopir pengangkut tebu yang merupakan warga desa setempat, tampak masih berada di sepanjang jalan dengan kondisi rusak pada beberapa bagian.
Baca Juga
Dua unit dumptruck yang tercebur ke dalam sungai karena sang sopir kesulitan menghindari amukan kelompok sopir pengangkut tebu belum dievakuasi.
Advertisement
Sisa-sisa tawuran ini menjadi tontonan warga setempat yang sudah berani keluar rumah karena situasi sudah kondusif. Sementara, puluhan personel TNI dan Polri dari Polres Tegal dan Kodim 0712 diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Agar kejadian serupa tak terulang, aparat TNI, Polri dan sejumlah tokoh masyarakat tengah berupaya memediasi kedua belah pihak yang berselisih agar melakukan dialog mencari solusi.
Peristiwa amuk massa itu terjadi Minggu dini hari, yang dipicu perselisihan antara kelompok sopir dumptruck dan sopir pengangkut tebu. Akibat peristiwa ini, 14 dumptruck rusak berat karena dihantam dengan kayu dan batu. Sementara seorang sopir pengangkut tebu harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacok.