Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono mengatakan, saat ini Polres Metro Jakarta Utara tengah memetakan lokasi pembagian daging kurban yang rawan kerusuhan.
"Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan," ujar Dwiyono, Jakarta Utara, Selasa, 29 Agustus 2017.
"Kapolsek wajib rapat dengan Muspida, buat mapping kerawanan yang muncul seperti kericuhan, kerusuhan di saat pembagian daging kurban. Ini jadi perhatian penting," imbuh dia.
Advertisement
Dwiyono mengimbau kepada warga Jakarta Utara agar sabar dan tidak membawa bayi atau anak-anak, saat mengantre pembagian daging kurban.
Dwiyono juga mengimbau warga tidak memakai perhiasan yang mencolok dan membawa uang berlebihan, saat menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
"Kita minimalkan kejahatan, jadi jangan diberikan ruang," dia menegaskan.
Pengamanan Idul Adha
Dwiyono mengatakan, 890 personel gabungan disiagakan untuk menjaga dan mengamankan libur Idul Adha.
Personel gabungan tersebut, kata Dwiyono, berasal dari anggota kepolisian, anggota Kodim 0502 Jakarta Utara, dan Satpol PP Jakarta Utara.
"Ini memang bukan termasuk operasi, namun untuk kegiatan Idul Adha menjadi kebijakan dari pimpinan instansi terkait, agar kita bisa bersinergi pengamanan," kata dia.
Idul Adha yang jatuh pada Jumat, 1 September mendatang, diprediksi akan dimanfaatkan warga untuk pulang kampung atau berlibur ke luar kota. Karena itu, Dwiyono menyatakan, penjagaan kawasan rawan pencurian rumah kosong jadi perhatian pihaknya.
Kemudian yang tidak kalah penting, kata dia, penjagaan pada malam takbiran yang biasanya diisi takbir keliling.
"Kita ketahui Jumat adalah Idul Adha, sehingga Kamis masyarakat sudah mulai rekreasi atau mudik. Lalu malam takbiran kita siaga. Ini menjadi perhatian kita, kelancaran transportasi serta tahap selanjutnya pengamanan ibadah Idul Adha," Dwiyono menandaskan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Â
Advertisement