Liputan6.com, Semarang - Penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung tersebar luas. Melalui media sosial, kabar operasi senyap itu akhirnya sampai juga ke telinga Wakil Wali Kota Tegal Nursholeh, yang saat itu tengah bertugas di Semarang.
"Saya belum ngecek, saya akan pulang untuk ngecek. Ini saya dapat SMS dan saya belum bisa komentar apa-apa," kata Nursholeh, saat menghadiri acar KPU Jateng, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam, 29 Agustus 2017.
Baca Juga
Penangkapan Wali Kota berparas cantik itu pun membuat Nursholeh terkejut. Karenanya, untuk memastikan kebenaran informasi ini, pria yang akrab disapa Kang Nur itu langsung pulang ke Tegal.
Advertisement
Nurkholis pun membenarkan bahwa kantor Wali Kota Tegal kini disegel penyidik KPK. Namun, informasi tersebut berasal dari foto-foto yang diunggah jajarannya melalui WhatsApp.
"Ini saya mau ngecek, tapi saya dapat fotonya dari WA," ujar Nurkholis, tampak terburu-buru meninggalkan lokasi acara.
OTT KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dan dua pejabat RSUD Kardinah pada Selasa, 29 Agustus 2017, sekitar pukul 18.00 WIB.
Operasi senyap tersebut yang dilakukan diduga berkaitan dengan proyek kesehatan. KPK menyebutkan, penyidik menangkap lima orang dalam operasi kali ini. Penyidik juga telah menyegel Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Tegal, Jawa Tengah.
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno merupakan kader Partai Nasdem yang didukung Partai Golkar dalam pemilihan Wali Kota Tegal 2014. Rencananya, Siti Masitha akan kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tegal 2019-2024.
Saksikan video menarik berikut ini:
Â
Advertisement