Sukses

Maruarar Sirait: Jangan Remehkan Presiden Jokowi

Tokoh muda PDIP, Maruara Sirait, mengungkapkan penilaiannya pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, jangan sekali-kali meremehkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kepemimpinannya.

"Jangan anggap remeh Jokowi, banyak orang anggap remeh," ujar pria yang karib disapa Ara ini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Ia menjelaskan, Jokowi merupakan pemimpin yang punya sikap. Jokowi pun dianggap berani mengambil keputusan penting.

Ara mencontohkan keberanian Jokowi membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd atau Petral pada 2015 silam.

"Dia satu-satunya Presiden yang bisa bubarkan Petral. Petral bisa bubar itu efisiensinya 1 tahun Rp 5 Triliun," ucapnya di sela soft launching buku karya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham itu.

Dengan karakter kepemimpinan Jokowi, Ara menilai Golkar sudah tepat dengan mendukung pemerintahan Jokowi. Partai berlambang pohon beringin ini sebelumnya mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Prabowo sendiri merupakan pesaing Jokowi di ajang yang sama.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sanjung Golkar

Ara percaya partai berlambang pohon beringin ini akan konsisten mendukung Jokowi seperti partainya.

"Saya percaya Golkar baru ini. Kalau tidak, Golkar akan dicap sebagai partai yang tak konsisten dan saya akan kampanyekan 2019," tuturnya.

Anggota Komisi IX DPR ini menegaskan akan bertindak bila Partai Golkar tidak konsisten. Ara menyatakan akan mengampanyekan untuk tidak mendukung partai pimpinan Setya Novanto ini.

"Kalau sampai berubah, saya akan ngomong jangan pilih Golkar, karena ini partai tak bisa dipercaya," terangnya.

"Saya tak mudah percaya Golkar konsisten, 2004 kalah, ada di pemerintahan. Tahun 2009 kalah tapi juga ada di pemerintahan, 2014 juga begitu," sambung dia.

Ara menegaskan, Partai Golkar sudah sangat teruji. Itulah sebabnya, kata dia, Golkar sangat cerdas dengan mendukung Jokowi saat ini.

"Jadi bicara soal lincah, saya saya setuju, sehingga di tiap zaman teruji. Kalau ukurannya percaya atau tidak mendukung Jokowi. Bukan karena lincah, tapi saya lebih percaya karena Golkar cerdas, karena tahu Jokowi akan menang lagi 2019," jelas Ara.