Sukses

Warga Diminta Datang Subuh Bila Ingin Salat Idul Adha di Istiqlal

Salat Idul Adha biasanya sudah dimulai pada pukul 07.00 WIB. Para jemaah diminta datang jauh sebelum salat dilaksanakan.

Liputan6.com, Jakarta - Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal akan sedikit terganggu. Jemaah pun diminta datang lebih awal jika ingin menunaikan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal.

Imbauan ini bukan tanpa alasan. Saat ini sedang ada proyek perbaikan trotoar di sekitar Masjid Istiqlal. Hal ini tentu akan menghambat mobilitas jemaah menuju masjid.

Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pengerjaan trotoar di sekitar masjid Istiqlal membuat akses jalan menjadi semakin sempit. Hal ini harus diantisipasi jemaah sehingga tidak terlambat melaksanakan Salat Idul Adha.

"Jadi tolong diantisipasi jangan mendadak-mendadak sudah dekat waktu (salat) baru datang," kata Abu saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (31/8/2017).

Salat Idul Adha biasanya sudah dimulai pada pukul 07.00 WIB. Para jemaah diminta datang jauh sebelum salat dilaksanakan.

"Dari subuh kalau bisa," imbuh Abu.

Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal akan diimami oleh Hasanuddin Sinaga. Sedangkan yang bertindak sebagai Khotib ialah Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin, MA dari Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Tema khotbah, yakni Idul Adha dan Semangat Rekonsiliasi Nasional.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal. Sedangkan Presiden Joko Widodo merayakan lebaran di Sukabumi. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mendampingin JK Salat Idul Adha di Istiqlal.

2 dari 2 halaman

Sembelih Hewan Kurban Setelah Salat Asar

Masjid Istiqlal akan menyembelih hewan kurban Idul Adha 1438 Hijriah. Bila tahun lalu disembelih malam, maka pada tahun ini penyembelihan hewan kurban digelar usai salat Asar.

"Tahun ini kami laksanakan selepas salat Asar, bukan habis Isya. Dengan harapan daging kurban bisa dibagi lebih awal jam 8 atau jam 9 malam," ucap Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah.

Abu Hurairah mengatakan, pengurus Masjid Istiqlal juga sudah mendata warga yang berhak mendapatkan daging kurban hasil penyembelihan.

Pihaknya sudah berkerja sama dengan RT, RW, Kelurahan, dan ketua musala dan masjid untuk menentukan nama warga yang berhak menerima daging hewan kurban.

"Tahun lalu bisa dibagi 6.000, tahun ini kita harapkan lebih banyak," kata dia.

Hurairah menambahkan, hingga saat ini tercatat sudah 20 ekor hewan kurban yang ada di Masjid Istiqlal. Hewan kurban tersebut di antaranya berasal dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jokowi menyumbang sapi jenis Ongole berusia delapan tahun seberat 1,5 ton untuk disembelih di Masjid Istiqlal. Sedangkan sapi Ongole dari Jusuf Kalla berusia tujuh tahun dengan berat 1,3 ton.

Sapi kurban Jokowi dan Jusuf Kalla ini sudah berada di Masjid Istiqlal Jakarta.

Video Terkini