Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan kepada Plt Wali Kota Tegal Nursholeh agar segera mendatangi kantor KPK untuk konsultasi memperbaiki proses birokrasi.
"Jika perlu ajak Tim Koordinasi Supremasi dan Pencegahan (Kopsurgah) KPK agar dapat berkantor di Kota Tegal untuk membantu Pemerintahan yang sekarang memperbaiki sistem birokrasi," ucap Ganjar Pranowo di Kota Tegal, Kamis 31 Agustus 2017.
Ganjar juga meminta seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemkot Tegal untuk mengubah gaya hidup.
"Mulailah merubah gaya hidup yang sederhana dan tidak bermewah-mewah," kata dia.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Ganjar bahkan menyumpah seluruh pejabat struktural untuk tidak korupsi, tidak menerima gratifikasi, tidak melakukan jual beli jabatan serta melayani masyarakat.
"17 pejabat struktural yang masih Plt segera ditetapkan, proses seleksi harus terbuka, yang sudah ada putusan pengadilan kembalikan karena ini bentuk konstitusionalisme," kata dia.
Menurut Ganjar, saat ini menjadi momentum untuk memperbaiki semua sistem pemerintahan di Kota Tegal.
Plt Wali Kota Meminta Maaf
Sementara itu, Plt Wali Kota Tegal Nursholeh, mengatasnamakan Pemerintah Kota Tegal memohon maaf pada masyarakat atas peristiwa perasi tangkap tangan KPK terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno.
"Atas nama Pemkot Tegal saya dengan hormat minta maaf untuk musibah yang terjadi kemarin (OTT KPK). Saya kira masyarakat Tegal akan memaafkan," katanya.
Kang Nur, panggilan akrab Nursholeh berharap para pejabat dapat mengambil hikmah atas peristiwa yang menimpa Pemerintah Kota Tegal.
"Saya mengajak kepada para jajaran Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tegal untuk menjadikan peristiwa ini menjadi momentum melakukan bersih-bersih serta mengajak untuk kembali melaksanakan misi bersama mewujudkan Kota Tegal yang bermartabat berbasis pelayanan prima," ia memungkasi.
Saksikan video di bawah ini: