Sukses

Patrialis dan Wali Kota Tegal Salat Idul Adha di Tahanan KPK

Salat Idul Adha di tahanan KPK ini turut diikuti belasan tahanan dan narapidana, serta warga sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Para napi korupsi dan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Tenis Kompleks Pomdam Jaya Guntur. Mereka salat dengan pengawalan petugas KPK.

"Salat Id kita laksanakan di lapangan POM AD Guntur pukul 05.30 WIB, tahanan sudah kami arahkan ke Guntur," ujar Humas KPK dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (1/9/2017).

Salat Idul Adha di Pomdam Jaya Guntur Jakarta Selatan turut diikuti warga sekitar. Salat Idul Adha baru dimulai pada pukul 07.05 WIB.

Pantauan Liputan6.com, setelah melaksanakan salat Idul Adha, para tahanan saling bertegur sapa kemudian berjalan dengan iringan petugas KPK.

Ada belasan tahanan KPK yang melakukan salat Idul Adha di Kompleks Rutan Guntur antara lain, Gubernur nonaktif Bengkulu Ridwan Mukti yang memakai baju koko putih serta istrinya Lili Maddari.

Ada pula terdakwa sekaligus mantan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar yang memakai baju batik, tersangka suap auditor BPK Rochamdi Saptogiri dan Ali Sadli, dan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno.

Selain itu, Bupati nonaktif Buton Samsu Umat Abdul Saimun yang memakai baju koko putih, Panitera Pengganti PN Jakarta Selatan Tarmizi, serta terdakwa kasus megakorupsi e-KTP Irman dan Sugiharto, pun ada.

Setelah salat Idul Adha, belasan tahanan KPK meninggalkan lapangan Pomdam AD Guntur dan kembali ke rutan dengan menggunakan mobil tahanan KPK.

Saksikan video berikut ini: