Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 anak buah kapal asal Indonesia terdampar di Hong Kong setelah kehilangan kontak akibat kapal yang mereka tumpangi dihantam Badai Hato pada 24 Agustus 2017.
Para ABK ditampung di Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/6/2017), menyebutkan enam ABK bekerja pada kapal tongkang Solid I dan Solid II berbendera Malaysia, sedangkan empat lainnya bekerja pada kapal Yuhai.
Advertisement
Keenam ABK Solid I dan Solid II berhasil diselamatkan otoritas Hong Kong sehari setelah kehilangan kontak antara satu sama lainnya di perairan sekitar Pulau Lantau. Setelah diselamatkan, otoritas Hong Kong mengantarkan keenam ABK ke KJRI Hong Kong di Cause Way Bay.
Sementara kapal Yuhai yang berada dekat Discovery Bay juga terkena dampak badai itu.
Para ABK, termasuk empat orang asal Indonesia meninggalkan kapal dan bergegas menuju KJRI Hong Kong untuk menyelamatkan diri.
Dipulangkan
Agen yang berkedudukan di Malaysia akhirnya memulangkan keenam ABK Solid I dan Solid II ke Indonesia, pada Jumat 1 September 2017 dan membayarkan gaji terakhir mereka.
Saat ini mereka masih menunggu proses pencairan klaim asuransi.
Sementara, empat ABK Yuhai ke Indonesia setelah menerima pembayaran kompensasi dan tiket pesawat dari pihak agen pada Selasa 5 September 2017.
"Mudah-mudahan mereka tetap semangat dan bisa segera berkumpul kembali dengan keluarga di rumah," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Tri Tharyat.
Â
Advertisement