Sukses

Pembebasan Lahan Jadi Kendala Normalisasi Kali Ciliwung

Pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung yang mulai dikerjakan pada 2013 hingga 2016 diperpanjang satu tahun untuk paket 1 dan 2.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer masih menghadapi kendala pembebasan lahan.

Kepala BBWSCC, T Iskandar mengatakan, normalisasi Kali Ciliwung yang pada 2013 hingga 2016 diperpanjang satu tahun untuk paket 1 dan 2 hingga 2017. Normalisasi ini menggunakan dana dari APBN sebesar Rp 1,18 triliun.

"Kendala pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung belum dapat diselesaikan karena belum bebasnya semua lahan yang dibutuhkan untuk normalisasi kali yang terdiri atas pemancangan sheet pile, pembangunan jalan inspeksi dan pengerukan sungai," kata Iskandar seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/9/2017).

Proyek normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 19 km ini dibagi dalam empat paket, meliputi Paket 1 sepanjang 4,4 km dimulai dari Pintu Air Manggarai sampai Jembatan Kampung Melayu.

Saat ini, perkembangannya mencapai 56,55 persen dengan panjang tanggul terbangun 4,95 km yang dilaksanakan dari 2013 sampai Agustus 2017.

Menurut Iskandar, normalisasi kali ini bertujuan mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung kepada kondisi normal, yaitu 35-50 meter.

Lalu perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung. Serta meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter menjadi 570 meter kubik per detik serta menata kawasan di sekitar Kali Ciliwung.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Rincian Paket

Pekerjaan Paket 1 sedang berjalan berada di Kelurahan Bukit Duri sepanjang 700 meter yang dimulai dari Jembatan Tongtek sampai Perumahan Garuda.

Paket 2 sepanjang 5,7 km dimulai dari Jembatan Kampung Melayu sampai Jembatan Kalibata dengan perkembangan 41,18 persen. Panjang tanggul terbangun 4,67 km yang dikerjakan dari 2013 sampai April 2017.

Paket 3 sepanjang 5,1 km dimulai dari Jembatan Kalibata sampai Jembatan Satu Condet dengan perkembangan 28,10 persen dengan panjang tanggul terbangun 3,19 km yang dilaksanakan dari 2013 sampai 2016.

Paket 4 sepanjang 4,8 km dimulai dari Jembatan Satu Condet hingga Tol JORR TB Simatupang dengan perkembangan 35,44 persen dengan panjang tanggul terbangun 3,84 km yang dilaksanakan dari 2013 sampai 2016.