Sukses

Di Depan Notaris, Jokowi Cerita Kekesalan 14 Hari Menunggu Izin

Presiden ingin ada pertemuan lanjutan dengan Ikatan Notaris Indonesia, sehingga proses perizinan yang masih lama bisa dipersingkat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbagi cerita kepada para notaris tentang rumitnya mengurus izin. Dia pernah dibuat kesal karena untuk tanda tangan sebuah izin harus menunggu 14 hari.

Hal itu dialami Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia datang langsung ke kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Setiba di loket, Jokowi meminta formulir pendaftaran SIUP kepada petugas yang ada di loket. Dia meminta petugas langsung memindahkan data yang ada di formulir ke komputer.

"SIUP itu hanya satu lembar, isinya apa sih? Di situ isinya hanya nama, alamat, nama perusahaan, modalnya berapa hanya itu saja isinya," tutur Jokowi dalam acara Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (8/9/2017).

Jokowi hitung betul waktu pengisian dari manual ke sistem komputer hanya memakan waktu dua menit. Padahal, saat ditanya ke petugas disebutkan membutuhkan waktu 14 hari untuk mendapat SIUP.

Ternyata, masalah lainnya ada pada penandatanganan SIUP itu. Sudah kesal dengan itu, dia menuju ke lantai 4 gedung untuk melihat langsung pejabat yang berwenang menandatangani itu.

"Sudah jengkel, saya datang ke lantai 4. Plak, plak, plak. Saya cari kepala kantornya untung enggak ada. Kalau ada saya gaplok betul. Itu tanda tangan saja sampai dua minggu," ujar Jokowi.

Karena itu, Presiden ingin ada pertemuan lanjutan dengan Ikatan Notaris Indonesia, sehingga proses perizinan yang masih lama bisa dipersingkat.

"Urusan mempercepat proses-proses perizinan, proses pertanahan yang ingin saya minta masukan. Tapi, tolong blakblakan," ucap Jokowi.

Hadiri Seminar Notaris

Kehadiran Jokowi di Bali adalah untuk menghadiri Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia. Jokowi berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 10.30 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85.

Setibanya di Bali, Jokowi menuju lokasi Seminar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Seminar kali ini bertajuk "Pemenuhan Kemudahan Berusaha: Peluang, Tantangan dan Peran Notaris Serta Profesi Hukum Lainnya Dalam Pelaksanaannya".

Selepas itu, Jokowi menuju ke Lapangan Pemerintah Kabupaten Badung. Di sana, Jokowi akan membagikan sertifikat lahan kepada 3.500 warga.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam penerbangan menuju Bali, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Saksikan video menarik di bawah ini: