Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, kedatangan Presiden Jokowi ke acara rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Projo beberapa waktu lalu, bukan suatu hal yang harus dipermasalahkan. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan relawan bahwa penetapan capres-cawapres untuk pemilu 2019 sudah dilakukan sejak September 2018.
"Kenapa? Relawan boleh dong (mengundang Jokowi). Nggak apa-apa," ucap Zulkifli di sela Pembukaan Musyawarah Nasional III Ikatan Alumni Universitas Trisakti di Singosari Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2017).
Baca Juga
Zulkifli juga menilai, ucapan Jokowi yang meminta Projo untuk menghadapi tahun politik sebagai pernyataan yang wajar. Karena menurutnya hal tersebut sesuai dengan fungsi Projo sebagai relawan.
Advertisement
"Nggak (apa-apa) dong, relawan kerjanya apa? Namanya juga relawan. Masa nggak kerja. Yang nggak boleh itu, pegawai negeri (diminta ikut bekerja), nah itu nggak boleh. Relawan memang begitu (kerjanya). Lima tahun suruh kerja terus ya nggak apa-apa, relawan kok," ujar Zulkifli yang juga rencananya akan diusung PAN menjadi calon presiden di Pilpres 2019.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Rakernas III Pro-Jokowi (Projo) di Britama Arena Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 4 September 2017.
Dalam kesempatan itu pula Jokowi mengingatkan kepada relawan bahwa penetapan capres-cawapres untuk pemilu 2019 sudah dilakukan sejak September 2018.
Melalui pernyataannya tersebut, Jokowi seolah-olah mengingatkan para relawannya untuk menyiapkan diri dari sekarang, sehingga nanti sudah siap jelang pilpres mulai September 2018.
"Saya hanya ingin mengingatkan bagi yang belum sadar, bulan September itu sudah ada penetapan capres dan cawapres sekali lagi," imbuh Jokowi.
Saksikan video di bawah ini:
Â
Jokowi Pemanasan?
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi kehadiran Jokowi di acara tersebut sebagai pemanasan mesin dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ia lantas mempertanyakan ke mana kandidat lain yang akan maju di pilpres 2019 mendatang.
"Beliau (Jokowi) sudah manasin mesin. Kandidat lain mana? Kok belum manasin mesin?" ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Ia juga mempertanyakan apakah calon kandidat lain takut atau tidak memiliki modal, sehingga belum menggerakkan relawan non-partainya guna mendukung pencapresan pada 2019.
"Jadi relawan (mulai) main sekarang, tapi harus dilawan, harus ada lawannya dari kandidat lain. Pak Jokowi sudah melaju dengan relawannya, udah start. Yang lain enggak kelihatan, padahal Pak Jokowi sudah memanaskan mesin," papar Fahri.
Advertisement