Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan rombongan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Kedatangan Presiden ke-5 RI itu disambut Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan sejumlah pengurus DPD PDIP Jatim.
Saat menjemput di tangga pesawat hingga berjalan kaki mendampingi Megawati menuju ke ruang VVIP, Risma dan Bupati Anas serta Gus Ipul terlihat banyak mengumbar senyum.
Advertisement
Bahkan, pantauan Liputan6.com, Senin (11/9/2017), Bupati Anas yang berada disamping Megawati terlihat bercanda dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Tiba di ruang VVIP Bandara Internasional Juanda, seluruh rombongan, kecuali Gus Ipul, melanjutkan perjalanan menuju rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Sedap Malam. Pertemuan sekaligus makan siang ini digelar tertutup.
"Tadi disuguhi bebek goreng dengan sayur kemangi segar oleh Bu Risma," tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, usai makan siang di rumah dinas Wali Kota yang akrab disapa Risma.
Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kunjungan Megawati selama dua hari di Surabaya dan Malang itu, di antaranya membahas tentang Jawa Timur ke depan.
"Memang Bu Mega bersama para kepala daerah dari PDIP di sini, salah satunya adalah membahas Jawa Timur ke depan, termasuk Pilgub mendatang," ujar Hasto.
Usai makan siang di rumah dinas Wali Kota Risma, Megawati beserta rombongan melanjutkan perjalanan mengunjungi Taman Kebun Bibit II di Wonorejo Surabaya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Gotong-Royong dan Koalisi
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Megawati mengajak seluruh kepala daerah se-Jawa Timur, bergotong- royong dan membuka koalisi pada Pilkada Jatim 2018.
Azwar mengatakan, pertemuan antar-kepala daerah ini adalah prakarsa positif dari Megawati, untuk mengelaborasikan kepala daerah se-Jatim.
"Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah. Era kompetisi antar-daerah sekarang sudah usang, sekarang eranya gotong-royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," kata Anas usia makan siang.
Menurut Anas, gotong-royong kepala daerah ini penting untuk membangun daerah dan Bangsa Indonesia secara luas.
"Satu daerah dan daerah lain bisa saling belajar, berbagi, dan bekerja untuk mewujudkan Trisakti yang dicita-citakan Bung Karno. Ada Bupati Ngawi Pak Kanang, Wali Kota Batu, Bupati Trenggalek, Nganjuk, Wali Kota Probolinggo, Wakil Wali Kota Pasuruan, dan banyak lagi, kita semua saling belajar," ucap Anas.
Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, partainya belum menentukan siapa calon yang diusung pada Pilkada Jatim 2018. Namun, prediksinya akan mencalonkan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Calon yang didukung adalah dari kalangan Nahdlatul Ulama yang punya kedekatan dengan PDIP," ungkap Hasto.
Terkait apakah PDIP akan mengusung kader dari internal, Hasto enggan membeberkan. Yang jelas, PDIP akan berkoalisi dengan beberapa partai pada Pilkada Jatim 2018.
"Ya, mudah-mudahan koalisinya tidak banyak partai, biar lebih demokratis," Hasto menandaskan.
Advertisement