Liputan6.com, Jakarta: Ratusan pengunjung berdesakan untuk meminta tanda tangan BJ Habibie saat peluncuran buku Habibie & Ainun yang ditulis mantan Presiden RI itu di Jakarta, Selasa (30/11) malam. Bahkan, profesor lulusan Jerman itu mengalami kram pada jari tangan kanannya.
"Sudah ya, tangan saya sudah kram, nih," keluh Habibie.
Namun pengunjung terus menyodorkan buku yang dibagikan secara gratis kepada 1000 pengunjung itu. Akhirnya, Habibie terus menorehkan tanda tangan dengan sabar meski jari tanganya sudah mulai gemetar.
Satu jam kemudian, acara pembubuhan tanda tangan beserta tanggal secara langsung dari Habibie itu dihentikan panitia. Panitia mengkhawatirkan kondisi Habibie yang sudah beraktivitas sejak pagi hari dalam rangka HUT ke-11 The Habibie Center. Acara itu dihadiri mahasiswa hingga tamu dari Jerman, teman Habibie saat tinggal di negeri itu.(IDS)
"Sudah ya, tangan saya sudah kram, nih," keluh Habibie.
Namun pengunjung terus menyodorkan buku yang dibagikan secara gratis kepada 1000 pengunjung itu. Akhirnya, Habibie terus menorehkan tanda tangan dengan sabar meski jari tanganya sudah mulai gemetar.
Satu jam kemudian, acara pembubuhan tanda tangan beserta tanggal secara langsung dari Habibie itu dihentikan panitia. Panitia mengkhawatirkan kondisi Habibie yang sudah beraktivitas sejak pagi hari dalam rangka HUT ke-11 The Habibie Center. Acara itu dihadiri mahasiswa hingga tamu dari Jerman, teman Habibie saat tinggal di negeri itu.(IDS)