Sukses

Mendikbud: Pendidikan Nonformal Punya Peranan Penting

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan menyelenggarakan Gelar Karya Kursus Pelatihan dan Bursa Tenaga Kerja di Grand Metropolitan, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2006 ini selain memberikan ruang bagi peserta kursus dan pelatihan untuk unjuk kebolehan, juga mempertemukan mereka dengan pelaku dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

"Dengan meningkatnya kebutuhan SDM, maka pendidikan nonformal seperti kursus dan pelatihan mempunyai peranan yang sangat kuat," disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat membuka acara, Bekasi, Rabu, (13/9/2017).

Bagi Mendikbud, peranan pendidikan nonformal seperti kursus dan pelatihan ada tiga, yaitu mengejar, seiring dan mendahului. Mengejar dimaksudkan bahwa pendidikan nonformal berperan dalam mengejar ketertinggalan yang ada di masyarakat. Kemudian peran seiring adalah dengan mengimbangi apa yg terjadi di masyarakat, sedangkan peran mendahului dilakukan dengan mengantisipasi apa yang akan terjadi.

Saat ini, menurut Mendikbud, program prioritas pemerintah adalah pembangunan sarana dan prasarana baik darat, laut maupun udara. Dengan demikian, peran pendidikan non formal adalah mendahului, yaitu mengantisipasi dengan menyiapkan SDM yang kompeten melalui kursus atau pelatihan.

"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat menjadi sarana kerjasama yang semakin erat antara kursus dan pelatihan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam penyiapan SDM yang berkualitas dan berdaya saing," tambahnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas), Harris Iskandar menyampaikan kegiatan ini dapat memberikan sarana publikasi, promosi dan kerjasama antara Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dengan DUDI."

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, tanggal 13 sampai dengan 14 September 2017, dan diikuti 27 lembaga; yang terdiri dari 12 perusahaan pencari tenaga kerja dan 15 lembaga kursus dan pelatihan," ujar Harris.

Bidang yang dipamerkan dalam kegiatan ini antara lain otomotif, perhotelan, elektronik, robotik, bahasa, akuntansi, komputer, tata boga, kecantikan dan perbankan.

Selain itu, kegiatan juga diisi dengan diskusi publik dengan topik "Prospek Kursus dan Pelatihan dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja". Sepanjang kegiatan juga dilakukan diskusi interaktif di radio kota Bekasi, demo-demo keterampilan, unjuk kompetensi peserta didik, serta penyerahan hadiah pemenang lomba LKP berprestasi tingkat nasional, dan pemenang lomba kompetensi peserta didik kursus dan pelatihan.

Gelar Karya Kursus Pelatihan dan Bursa Tenaga Kerja Tahun 2017 terselenggara bekerjsama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, beberapa Perusahaan/Industri, Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), LKP serta organisasi mitra Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud.

 

 

(*)