Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar masih yakin dengan komitmen Partai Gerindra yang akan mengusungnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Sebab, komitmen itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Karena kan itu diputuskan oleh Pak Prabowo, bukan orang lain. Selama komitmen tidak berubah, ya itu kita pegang," ujar Dede Mizwar di Bogor, Kamis (14/9/2017).
Terkait penarikan dukungan Gerindra terhadap dirinya, Wakil Gubernur Jabar yang akrab disapa Demiz ini mengaku tidak yakin, bahwa pernyataan tersebut adalah instruksi dari Ketua Umum Gerindra.
Meski demikian, dia akan kembali menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra terkait pelaksanaan Pilgub Jabar 2018.
"Dengan Pak Prabowo sudah clear. Tidak ada masalah. Tapi kita akan komunikasi lagi dengan beliau," ujar dia.
Apabila ada partai yang menarik dukungannya, Demiz siap menerima keputusan dengan lapang dada. Karena, menurut dia, seorang pemimpin sudah diatur oleh Tuhan.
"Semua bisa berubah. Jangan-jangan saya pun bisa tidak jadi calon gubernur," kata Deddy Mizwar.
Terkait PKS
Partai Gerindra mempertimbangkan kembali mengusung Deddy Mizwar untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.
DPD Gerindra Jawa Barat mengungkapkan, hingga kini belum ada progress menggembirakan, baik terkait kandidat maupun kerja sama dengan PKS sebagai partai yang berencana koalisi dengan Gerindra.
Hal ini pun dinilai bahwa Gerindra akan mencabut dukungannya untuk Demiz. Penyebabnya, pertimbangan kesiapan kandidat dan dari PKS itu sendiri. Belum lagi pernyataan calon Wakil Gubernur Saikhu yang mengatakan, akan lebih memilih tetap mengabdi di Kota Bekasi.
Selain itu, Saikhu juga menilai dirinya belum populer di Jawa Barat. Kini, Saikhu masih menjabat Wakil Wali Kota Bekasi dan merupakan kader PKS.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement