Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Batubara berkumpul di sekitaran Jalan Lesar Limapuluh, Batubara, Sumatera Utara. Mereka menggelar pesta kecil sebagai rasa syukur atas penangkapan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Jumat (15/9/2017), warga berjoged bersama mengikuti alunan musik dangdut di tempat tersebut. Beberapa di antaranya bahkan nekat menggunduli kepalanya sebagai rasa syukur.
Menurut warga, sudah bukan rahasia umum, banyak kasus korupsi di Batubara yang tidak pernah diselesaikan. Warga menduga Arya Zulkarnaen sudah lama terlibat korupsi selama dua periode menjabat bupati.
Baca Juga
Oleh karena itu, warga meminta KPK mengusut tuntas kasus kasus korupsi di Batubara, yang nilainya ratusan miliar rupiah, termasuk raibnya uang kas daerah senilai Rp 80 miliar.
Advertisement
Sejak menjadi kabupaten sendiri setelah pemekaran, fasilitas umum dan pelayanan masyarakat di Batubara dinilai buruk dan tidak ada perbaikan.
Sementara itu, kantor Pemerintah Kabupaten Batubara terlihat sepi pascapenangkapan bupati dan enam orang pejabatnya. Sementara, rumah dinas bupati disegel.
Sekretaris daerah Pemkab Batubara mengaku belum mengetahui persis kasus apa yang menjerat Arya zulkarnaen dan berapa orang yang ditangkap. Namun dipastikan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.
OK Arya Zulkarnaen dan enam orang lainnya ditangkap di rumah dinas bupati pada Rabu kemarin, 13 September 2017, dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT).
Arya Zulkarnaen diduga menerima uang suap dari proyek infrastruktur senilai Rp 4,4 miliar. Saat penangkapan petugas mengamankan uang tunai Rp 300 juta.