Liputan6.com, Bogor - Kasus kekerasan yang merenggut nyawa siswa di Bogor. Kekerasan terhadap Hilarius Christian Event Raharjo, siswa kelas X SMU Budi Mulia Kota Bogor viral di media sosial Facebook.
Polisi pun merespons peristiwa ini. Mereka langsung mendatangi rumah korban di kawasan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat pagi tadi.
Kapolsek Bogor Utara Kompol Wawan Wahyudin mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas.
Advertisement
"Tadi kami datang untuk meminta informasi dari keluarga korban," kata Wawan, Jumat (15/9/2017).
Wawan mengatakan, kasus kekerasan yang merenggut nyawa Hilarius itu terjadi pada 29 Januari 2016. Karena pihak korban menolak autopsi, akhirnya kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun, kini kasus tersebut kembali mencuat setelah ibu korban mengangkat kembali kejadian tersebut di media sosial dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
"Seharusnya pada waktu itu diautopsi," kata Wawan.
Namun, setelah diberi penjelasan oleh pihak kepolisian, lanjut Wawan, keluarga korban akhirnya bersedia jika jenazah Hilarius diautopsi.
"Ya sudah mau. Dulu kan kendalanya autopsi," kata dia.
Menurut Wawan, dalam kasus kekerasan yang merenggut nyawa Hilarius, penyidik sudah memeriksa 13 saksi.
"Belum ada tersangka, kita baru periksa saksi. Ada 13 orang yang diperiksa" kata dia.
Saksi yang diperiksa baik dari siswa SMA Budi Mulya maupun SMA Mardi Yuana, yang saat itu melihat kejadian secara langsung di lokasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Jadi Tradisi
Aksi kekerasan itu merupakan tradisi mereka untuk mengadu kekuatan menjelang pertandingan bola basket kedua sekolah tersebut.
Maria Agnes, ibu korban, mengunggah tulisan yang mengisahkan kronologi kekerasan yang menyebabkan kematian Hilarius Christian Event Raharjo di Facebook.
Menurut Maria, ketika itu putra pertama dari dua bersaudara itu diajak untuk berkelahi dengan salah satu siswa SMA swasta di Kota Bogor. Sementara, puluhan siswa lain menonton dan bersorak-sorai
Dalam perkelahian tersebut, Maria menjelaskan, putranya mendapatkan pukulan beberapa kali dan tubuh bagian ulu hatinya diinjak oleh lawan kelahinya. Hingga kemudian korban meninggal di lokasi kejadian.
Advertisement